PERUSAHAAN mobil listrik milik Elon Musk, Tesla dikabarkan menarik hampir 500.000 kendaraan listrik di pasaran. Ini disebabkan karena menurut menurut regulator keselamatan mobil AS, kendaraan Tesla memiliki masalah di bagasi yang memiliki risiko tinggi kecelakaan.Adapun Regulator tersebut bernama Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang secara resmi mengakui masalah ini pada hari Rabu (21/12).
Selain itu, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk ini juga telah melakukan dua penarikan terpisah untuk mengatasi masalah yang berkutat pada kamera cadangan yang tiba tiba bermasalah dan menyebabkan kap terbuka secara tidak terduga. Tesla sendiri akan memberi tahu pemilik yang sudah terlanjur membeli dan memperbaiki masalah teknis tersebut secara gratis.Penarikan tersebut juga mempengaruhi mobil yang lain, di mana lebih dari 355.000 kendaraan Model 3 Tesla ternyata juga ditemukan pembukaan dan penutupan bagasi yang berulang dapat merusak kabel untuk kamera spion.
"Tidak tersedianya tampilan kamera spion dapat memengaruhi tampilan belakang pengemudi dan meningkatkan risiko tabrakan," menurut laporan penarikan kembali keselamatan NHTSA.Tesla memperkirakan bahwa hanya satu persen dari kendaraan Model 3 yang memiliki masalah tersebut.Lebih lanjut, penarikan lainnya melibatkan hampir 120.000 kendaraan Model S atau sekitar 14% dari produksi mobil tersebut masalah dengan perakitan kait untuk kap bagasi depan."Jika gerendel utama terlepas secara tidak sengaja dan gerendel sekunder tidak terpasang, bagasi dapat terbuka tanpa peringatan dan menghalangi pandangan pengemudi, meningkatkan risiko kecelakaan," kata NHTSA.
Atas masalah ini, Tesla diharapkan dapat mengirim surat maaf dan pemberitahuan kepada pemilik mobil yang memiliki masalah-masalah tersebut pada 18 Februari, dan akan mengembalikan uang mereka untuk memperbaiki masalah ini. (*/hps)
Editor : Buliran News