Berpolitik Secara Santun Ciri Kedewasaan Sebuah Bangsa

Berpolitik Secara Santun Ciri Kedewasaan Sebuah Bangsa
Berpolitik Secara Santun Ciri Kedewasaan Sebuah Bangsa

BuliranNews, DEPOK - Eskalasi politik di penghujung tahun 2021 ini terus meningkat. Tak hanya jagad perpolitikan di pentas nasional, pun merembet hingga ke daerah-daerah.Penyebabnya sudah dapat diduga, selain karena tahun pesta demokrasi 2024 sudah semakin dekat, juga mulainya partai politik dan sejumlah elit berebut pengaruh menghadapi pesta demokrasi tersebut.

Partai sibuk dengan kegiatan konsolidasi dan restrukturisasi kepengurusannya. Sebaliknya, elit politik yang namanya disebut-sebut akan bersaing di bursa calon presiden dan wakil presiden 2024 pun saling berebut panggung untuk pencitraan.Bahkan, untuk sekadar memperlihatkan senyum dan program serta "niat" saja, postrer poster berukuran raksasa hadir di perempatan jalan utama, kampung bahkan pinggir hutan. Malah, sejumlah poster dan spanduk "pencitraan" hadir di lokasi bencana.

"Semua itu sah sah saja dilakukan. Namun yang harus diingat, selalulah berpolitik secara santun. Karena ini ciri kedewasaan sebuah bangsa," kata pengamat politik Kota Depok, Uwoh Pramijaya.

Menurut Uwoh yang selalu ogah saat diminta jadi calon anggota dewan ini, Indonesia telah mengalami berbagai situasi dan siklus perpolitikan yang harusnya lebih mendewasakan "para pemain politik". Mulai dari masa Orde Lama, Orde Baru hingga ke Zaman Reformasi sekarang ini."Nah, kenapa tak kita ambil pelajaran dari perjalanan bangsa ini?" katanya balik bertanya.

Kedewaan berpolitik yang tercipta dari kesantunan, tentunya akan berdampak baik bagi partai politik dan juga elit politik bersangkutan. Sebab, hanya dengan cara seperti inilah, masyarakat akan menyandarkan harapannya untuk kehidupan yang lebih baik lagi.Menurutnya, menghindari upaya-upaya menjatuhkan lawan politik dengan cara yang tidak sopan, sangatlah tidak elok dilakukan. Karena hal itu justru hanya akan memicu persoalan baru.

"Untuk itu, mari kita bersama-sama membangun trend politik yang lebih baik. Bangun kesopanan, tingkatkan kualitas, laksanakan visi dan misi dan jangan saling menjatuhkan," ucapnya dengan mimik serius.Kepada politisi muda yang baru masuk ke pentas politik, Uwoh juga mengimbau untuk tak hanya menjadikan sikap kritis sebagai upaya untuk menjatuhkan pihak-pihak yang menjadi lawan politik.

"Cara ini sangat tidak elok, hanya dengan menyerang kebijakan dan tatanan yang telah ada, kita berharap mendapat apresiasi dari masyarakat. Saya pastikan ini cara yang salah dan keliru. Sebab perlu dicatat, sebenarnya lawan politik itu tak ada, yang ada adalah mitra politik yang berkolaborasi menjadikan bangsa yang lebih baik," jelasnya.Kesantunan berpolitik, menurut Uwoh harus dimulai dari diri sendiri. Baru kemudian merambah ke jajaran yang lebih baik.

"Kalau semua politisi telah santun dalam menjalankan tugas dan fungsinya, maka bangsa ini pasti akan lebih baik kualitasnya," kata Uwoh mengakhiri. (ted)

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini