JIKA kopi-kopi Indonesia atau Amerika Latin umumnya terasa earthy, kopi-kopi dari Afrika biasanya cenderung punya rasa yang lebih sweet dan fruity. Di artikel sebelumnya, kami telah membahas beberapa negara di Afrika yang merupakan penghasil kopi berkualitas di dunia. Jika ketinggalan menyimaknya, silakan baca di sini.Kopi-kopi Afrika kebanyakan diolah dengan proses natural sehingga membuat kulit cherry menempel lebih lama sebelum terkelupas dengan sendirinya. FYI, kulit cherry inilah yang bisa menyumbangkan rasa manis pada kopi.
Meski Afrika dikenal sebagai benua penghasil kopi terbaik di dunia, nyatanya tidak semua Negara di sana juga bisa menghasilkan kopi. Berikut adalah Negara-negara penghasil kopi di Afrika bersama varietasnya dan karakteristik masing-masing.
Berikut adalah negara-negara penghasil kopi di Afrika yang juga tidak kalah populer di kalangan roaster internasional—beberapa negara, meski kurang terdengar, bahkan tak boleh dipandang sebelah mata. Apa-apa saja?1. Burundi
Kopi masuk ke Burundi pada tahun 1920an, yang waktu itu negaranya masih berada di bawah kolonialisme Belgia. Sejak tahun 1933, setiap petani desa wajib menanam setidaknya 50 pohon kopi. Ketika Burundi merdeka di tahun 1962, produksi kopi menjadi lebih ke sektor pribadi.Hal ini berubah lagi di tahun 1972 karena ada perubahan kondisi politik di negara itu, namun sejak tahun 1991 produksi kopi perlahan-lahan kembali menjadi “bisnis pribadi”.
Kondisi geografi Burundi dianggap sangat cocok untuk menanam kopi. Banyak daerahnya merupakan area pegunungan yang memiliki ketinggian dan cuaca pas untuk penanaman kopi. Kopi-kopi terbaik dari Burundi umumnya berasal dari varietas Bourbon yang diproses secara fully washed.
Dari semua produsen kopi, Ethiopia barangkali adalah yang paling menarik. Di luar kenyataan bahwa negara ini adalah “nenek moyang”-nya asal kopi, Ethiopia juga terkenal sebagai penghasil kopi-kopi berkarakteristik istimewa.Berbagai rentang rasa floral dan fruity menyemburkan kompleksitas yang bermacam-macam lagi, menjadikannya banyak dipakai sebagai referensi oleh para coffee professional.
Sedikit berbeda dengan sistem penanaman kopi lainnya di seluruh dunia, sistem produksi kopi di Ethiopia dibagi menjadi tiga:
(1) Forest coffeeKopi-kopi jenis ini berasal dari pohon-pohon kopi liar yang banyak tumbuh di bagian barat daya Ethiopia. Ada banyak sekali tanaman alami dari berbagai varietas yang tumbuh di sekitarnya dan biasanya menutupi pohon-pohon kopi yang tumbuh. Meski demikian, produksi kopi dengan sistem ini cukup sedikit jumlahnya dibanding dengan yang ditanam di perkebunan khusus.
(2) Garden coffeeKopi-kopi ini merupakan jenis yang ditanam di sekitar rumah tempat tinggal atau pemukiman penduduk. Untuk sistem ini, pohon-pohon liar sudah jarang sekali tumbuh di sekitar tanaman kopi. Banyak produsen menggunakan pupuk pada sistem produksi seperti ini.
Editor : Buliran News