Namun, meski peluang olahan pisang (dampo’) telah menembus pasar internasional. Hal ini karena budidaya pisang belum sepenuhnya dijalankan secara maksimal, kecuali ditanam seadanya di halaman atau di kebun untuk kebutuhan konsumsi saja.Karena pisang masih masih dibudidayakan dengan cara ‘seadanya’. Maka Indonesia saat ini menempati Indonesia urutan keenam sebagai negara produsen — belum tercatat sebagai eksportir buah pisang.
Padahal menurut Monica Dame Yanti Ambarita dkk (2015) buah pisang memiliki gizi cukup tinggi, kolesterol rendah serta vitamin B6 dan vitamin C tinggi.Zat gizi terbesar pada buah pisang masak adalah kalium sebesar 373 miligram per 100 gram pisang, vitamin A 250-335 gram per 100 gram pisang dan klor sebesar 125 miligram per 100 gram pisang. Pisang juga merupakan sumber karbohidrat, vitaminn A dan C, serta mineral.Sedangkan komponen karbohidrat terbesar pada buah pisang adalah pati pada daging buahnya, dan akan diubah menjadi sukrosa, glukosa dan fruktosa pada saat pisang matang.Oya, semua jenis buah pisang bisa diubah menjadi dampo’. Asalkan buahnya telah matang. Mari melestarikannya! ***
Editor : Buliran News