PAPUA adalah salah satu provinsi yang terletak di ujung timur Indonesia, dan menjadi provinsi terluas di Indonesia, yang menurut data Wikipedia memiliki luas wilayah sebesar 319.036,05 km persegi. Dengan wilayah seluas itu, Papua juga memiliki bentang alam yang sungguh mewah nan mengagumkan, bahkan Bumi Cendrawasih itu dikenal sebagai ‘Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi’.Lihat saja bagaimana keindahan Lembah Baliem, Kepulauan Raja Ampat, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Taman Nasional Lorenz, hingga Pegunungan Jayawijaya yang merupakan rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia dengan salju abadi di puncaknya. Belum lagi soal pantai-pantainya yang juga tak kalah eksotis, salah satunya adalah Pantai Cina Tua. Tak Cuma eksotis, tempat ini juga menyimpan sejarah yang panjang di ujung timur Indonesia.
Pantai Cina Tua ini berada di Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Lokasinya gak susah kok, bahkan sangat dekat dengan kantor bupati Kepulauan Yapen di Jl. Irian, Serui Kota, Yapen Seletan, Kabupaten Kepulauan Yapen, hanya berjarak sekitar 2,5 km dan bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 10 menit. Jalan yang sudah teraspal mulus juga membuatmu bisa leluasa menggunakan kendaraan roda empat untuk menuju ke Pantai Cina Tua. Jarak parkir kendaraan bermotor dengan bibir pantai juga tak terlalu jauh, hanya sekitar beberapa meter.
Menurut informasi, pantai ini menjadi pendaratan pertama masyarakat keturunan Cina atau Tionghoa di Serui sekitar tahun 1920 silam, atau 25 tahun sebelum Indonesia merdeka. Sejarah itu juga menjadi asal muasal terbentuknya Kampung Cina di sekitar Pantai Cina Tua yang cantik ini.
Dari kejauhan, kamu juga bisa melihat aktivitas di Pelabuhan Serui. Ya, pantai ini lokasinya juga tak terlalu jauh dari Pelabuhan Serui, hanya sekitar 1 km dan bisa ditempuh dengan cara berjalan kaki selama 10 hingga 15 menit.
Tak cuma menyuguhkan bentang alamnya, lokasi Pantai Cina Tua yang menghadap sedikit ke barat juga membuatnya memiliki pemandangan senja yang cantik. Waktu golden hour itu sering dimanfaatkan oleh warga setempat atau pun wisatawan untuk sekedar bercengkrama menghabiskan waktu di bibir pantai.***
Editor : Buliran News