BuliranNews, DEPOK - Peran serta aktif suami selaku kepala keluarga dan masyarakat, sangat dibutuhkan dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas, termasuk perencanaan menggunakan metode Keluarga Berencana (KB).Dengan peran tersebut, diharapkan proses kehamilan, persalinan dan pasca persalinan menjadi lebih aman serta dapat mencegah terjadinya kematian ibu atau bayi saat persalinan berlangsung.
Demikian antara lain dipaparkan oleh kepala UPTD Puskesmas Tapos, dr Azizah saat sosialisasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) pada kader - kader Posyandu se- Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu (2/12)"Semua pihak memiliki peran yang penting, namun tentunya peran suami menjadi lebih vital pada saat proses persalinan berlangsung," jelasnya.

apa saja yang harus dilakukan pada saat tersebut.Kasi Kemas dan Pelayanan, Kelurahan Leuwinanggung, Wawan Setiawan mengatakan, sosialisasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, sangat penting dipahami tak hanya oleh suami, namun juga para kader Posyandu.
"Dengan memahami hal tersebut, tentunya proses kehamilan dan persalinan menjadi lebih aman bagi ibu dan bayinya," ujarnya beralasan.Wawan juga berharap agar kader Posyandu yang mengikuti sosialisasi, bisa menjadi pelopor persalinan yang aman di lingkungan masing-masing, sehingga angka kematian ibu melahirkan dan bayi bisa diminimalisir. (ted)
Editor : Buliran News