BuliranNews, JAKARTA - Pandemi Corona yang terus berlangsung, membuat tingkat kebutuhan akan oksigen medis terus bertambah. Sayangnya, di tengah tingginya kebutuhan dan permintaan akan oksigen medis tersebut, di sejumlah daerah oksigen medis mulai menipis dan langka dipasaran.Beberapa rumah sakit pun mengeluhkan kelangkaan oksigen di Tanah Air. Sebab, pasokan oksigen ke rumah sakit di daerah mulai berkurang.
Menipisnya stok oksigen di rumah sakit tak sedikit yang berakibat fatal. Terlebih rumah sakit itu menangani pasien COVID-19, di mana pasiennya banyak yang meninggal karena kekurangan oksigen.Berikut daerah yang mulai kekurangan oksigen:
1. PadangSejumlah rumah sakit di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengeluhkan kekurangan stok oksigen medis. Padahal oksigen medis dibutuhkan untuk perawatan pasien COVID-19.
"Kebutuhan kami hanya sampai pukul 3 sore ini," kata Direktur Utama RS Universitas Andalas Yevri Zulfikar, Kamis (22/7).Rumah Sakit Unand merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Sumatera Barat. Saat ini, terdapat 84 orang pasien yang sedang menjalani perawatan di RS tersebut.
"Kami butuh oksigen 6 kubik itu sebanyak 250 tabung per hari sekarang. Sebelum pandemi, kebutuhan kami itu 70-80 tabung. Sekarang butuh 250 tabung sehari," katanya."Kalau biasanya pasien yang datang ke kami itu dengan gejala ringan hingga sedang, sekarang pasiennya kebanyakan yang berat dan kritis. Terbayang kan berapa banyak kebutuhan pasien-pasien seperti ini," ujar Yevri.
Yevri mengatakan pihaknya masih berusaha mencari sumber pasokan oksigen. Dia mengatakan sejumlah vendor menyatakan tidak memiliki stok."Info yang kita dapat, vendor ini baru akan datang menjelang Magrib nanti. Nah, sekarang kita cari oksigen-oksigen yang bisa dialihkan dari rumah sakit lain dulu," kata dia.Selain Rumah Sakit Unand, kekurangan oksigen medis juga dialami oleh Rumah Sakit Hermina Padang."Kami butuhnya 100 tabung. Tadi pagi seperti itu, lalu kami cari rekanan. Alhamdulillah dapat sesuai kebutuhan untuk hari ini," kata Direktur RS Hermina, Nanik Supriani.
Menurut Nanik, mereka mendapat pasokan 40 tabung oksigen medis yang diperkirakan bisa bertahan hingga pukul 20.00 WIB. Menurutnya, tak ada pasokan oksigen medis yang datang selama 2 hari terakhir."Sudah 2 hari ini rekanan tidak bisa masuk. Syukur kami bisa dapat pasokan. Setidaknya bisa aman sampai jam 8 malam nanti," katanya.
Nanik mengatakan pihaknya harus merogoh kocek lebih dalam. Dia mengatakan ada kenaikan harga oksigen medis."Kalau biasanya harganya Rp 55 ribu dari rekanan, tapi sekarang bisa sampai Rp 95 ribu. Tidak masalah, yang penting bisa aman dulu," katanya.
2. KlatenKetersediaan oksigen di sebagian besar dari 13 rumah sakit (RS) rujukan penanganan virus Corona atau COVID-19 di Klaten, Jawa Tengah kritis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengirimkan surat kepada tiga pabrik pupuk nasional untuk meminta bantuan pasokan oksigen medis.
Editor : Buliran News