PROVINSI Lampung merupakan provinsi memiliki arti yang sangat strategis bagi lalu lintas perekonomian Indonesia. Selain menjadi pintu ekspansi ekonomi dari Pulau Sumatera ke pusat perekonomian nasional di Jakarta sebagai ibu kota negara, provinsi paling selatang Pulau Sumatera ini juga memiliki peran penting dalam lalu lintas perekonomian kawasan Asia Tenggara terutama klaster Sijori (Singapura, Johor, Riau).Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatra Selatan.
Kendatipun Provinsi Lampung sebelum tanggal 18 Maret 1964 tersebut secara administratif masih merupakan bagian dari Provinsi Sumatra Selatan, namun daerah ini jauh sebelum Indonesia merdeka memang telah menunjukkan potensi yang sangat besar serta corak warna kebudayaan tersendiri yang dapat menambah khazanah adat budaya di Nusantara.
Oleh karenanya, pada jaman VOC di dapat dari berbagai sumber bawasanya Vereenigde Oostindische Compagnie yang berada di bawah pemerintahan Belanda pada tahun 1800 selama abad ke-19 hingga abad ke-20, Hindia Belanda adalah salah satu koloni Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan Imperium Belanda.Tatanan sosial kolonial didasarkan pada struktur rasial dan sosian yang kaku dengan para elit belanda yang tinggi terpisah akan tetapi tetap berhubungan dengan penduduk pribumi yang di jajah oleh mereka, sedangkan istilah Indonesia di gunakan untuk lokasi geografis setelah tahun 1880 Masehi, nama Hindia Belanda tercatat dalam dokumen VOC pada awal tahun 1620 Masehi. Daerah Lampung sendiri tidak terlepas dari incaran penjajahan Belanda.
Lampung tidak pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanagara dan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Sebelum akhirnya Kesultanan Banten menghancurkan Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda. Sultan Banten yakni Sultan Ageng Tirtayasa, lalu tidak mengambil alih kekuasaan atas Lampung. Hal ini dijelaskan dalam buku The Sultanate of Banten karya Claude Guillot pada halaman 19 sebagai berikut:
"From the beginning it was abviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region".Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda.
Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.Daerah Tingkat II di Lampung :
- Kabupaten Lampung Barat, Pusat Pemerintahan di Liwa, Luas Wilayah 2.142,78 KM2, Jumlah Penduduk : 301.131 Jiwa, Jumlah Kecamatan : 15, Jumlah Kelurahan/Desa : 5/131
- Kabupaten Lampung Selatan, Pusat Pemerintahan di Kalianda, Luas Wilayah 700,32 KM2, Jumlah Penduduk : 1.269.262 Jiwa, Jumlah Kecamatan : 17, Jumlah Kelurahan/Desa : 4/256
- Kabupaten Lampung Tengah, Pusat Pemerintahan di Gunung Sugih, Luas Wilayah 3.802,68 KM2, Jumlah Penduduk : 1.468.875 Jiwa, Jumlah Kecamatan : 28, Jumlah Kelurahan/Desa : 10/301
- Kabupaten Lampung Timur, Pusat Pemerintahan di Sukadana, Luas Wilayah 5.325,03 KM2, Jumlah Penduduk : 1.113.976 Jiwa, Jumlah Kecamatan : 24, Jumlah Desa : 264
- Kabupaten Lampung Utara, Pusat Pemerintahan di Kotabumi, Luas Wilayah 2.725,87 KM2, Jumlah Penduduk : 885.591, Jumlah kecamatan : 23, Jumlah Kelurahan/Desa : 15/232 Editor : Buliran News