Gentala Arasy, Uniknya Ikon Wisata Kota Jambi

Gentala Arasy, Uniknya Ikon Wisata Kota Jambi
Gentala Arasy, Uniknya Ikon Wisata Kota Jambi

SETIAP daerah pasti memiliki ikon wisata yang wajib dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar kota dan luar negeri. Tidak terkecuali kota Jambi, ibu kota dari Provinsi Jambi ini juga memiliki ikon wisata menarik yang sayang bila dilewati.Ialah Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy. Jembatan yang membentang di atas Sungai Batang Hari yang menghubungkan antara kecamatan Pasar Jambi dengan Sebrang Kota Jambi.

Sejarah Dibangunnya Gentala Arasy

Dulunya kawasan yang berada di depan rumah Dinas Gubernur Jambi sudah dijadikan destinasi wisata dengan nama kawasan Tanggo Radjo.Banyak pedagang berjualan makanan di sini berupa mie ayam, bakso, jagung bakar, dan es tebu. Dimana masyarakat dapat menikmati makanan sambil melihat pemandangan sungai Batang Hari. Namun kawasan tersebut tidak terlalu menarik wisatawan sehingga cenderung sepi.

Selain itu, dulu masyarakat dari kecamatan Pasar Jambi harus mengunakan perahu/ketek jika ingin menyebrang menuju Sebrang Kota Jambi. Jika ingin lewat jalan darat maka harus memutar jauh melewati jembatan Aurduri I.

Maka dari itu pada zaman pemerintahan Hasan Basri Agus dicetuskan pembangunan Jembatan Pedestrian dan juga menara yang dinamakan Gentala Arasy.Pembangunan Gentala Arasy dimulai dari tahun angggaran 2012-2014, dan kemudian diresmikan pada tanggal 28 maret 2015 oleh presiden Jusuf Kalla dibawah kepemimpinan Zumi Zola pada masa itu.

1. Nama Gentala Arasy dipenggal dari tiga suka kata suku kata yaitu GENTA yang berarti suara, TALA yang berarti keselerasan, dan ARASY yang artinya memancarkan ke langit.2. Nama Gentala Arasy juga merupakan akronim dari GENah TAnah LAhir Abdurahman SaYoeti. Genah dalam bahasa Jambi berarti tempat. Sedangkan Abdurahman Sayoeti merupakan nama gubernur provinsi Jambi periode 1989-1999.

3. Jembatan yang juga disebut sebagai titian Arasy panjangnya kurang lebih 500 meter dan lebarnya 4,5 meter.

4. Jembatan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki atau kendaraan hanya boleh sepeda.5. Jika dilihat dari atas, jembatannya berbentuk seperti huruf S atau lebih tepatnya meliuk menggambarkan liukan sungai Batang Hari.

6. Di ujung jembatan tepatnya di bagian kawasan sebrang Kota Jambi, ada menara yang tingginya kurang lebih 80 meter.7. Pada menara Gentala Arasy, ada bunyi lonceng yang akan selalu berbunyi saat masuknya 5 waktu solat fardhu umat muslim dan terkoneksi pada masjid agung Jambi "Al-falah" untuk mengumandangkan adzan.

8. Di gedung bawah menara ada museum yang berisikan koleksi barang-barang peninggalan bersejarah terkait jejak masuknya ajaran agama Islam di Jambi.

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini