TELAGA PUTRI tujuh warna adalah salah satu destinasi wisata alam yang sangat unik dan menarik serta fenomenal. Bukan hanya tentang keindahan alam tetapi juga mitos yang tersembunyi di balik pesona alam yang eksotis itu.Destinasi wisata alam eksotis ini terdapat di Desa Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Dilihat dari letaknya, mungkin cukup terpencil. Karena akses menuju ke destinasi wisata tersebut cukup sulit.
Dengan jauh dari jalur Trans Sumatera, membuat destinasi wisata ini cukup sulit untuk ditemukan. Sebab membutuhkan waktu tempuh selama 3 jam berjalan kaki dari arah jalur trans Sumatera.
Sedangkan jarak lokasi wisata dari Bandara Internasional Fatmawati juga cukup jauh. Bahkan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari pada akses arah jalur trans Sumatera.Bahkan dapat mencapai setengah hari penuh. Sayangnya provinsi Bengkulu sendiri hanya mempunyai sebuah bandar udara, yaitu Bandara Fatmawati yang berada di Padang Kemiling, Pekan Sabtu, Selebar, Bengkulu.
Sehingga wisatawan yang berasal dari luar Bengkulu pun harus rela menempuh perjalanan sehari penuh supaya dapat menyaksikan telaga atau danau fenomenal tersebut.Setelah keluar dari area bandara, sebaiknya tidak ambil jalur trans Sumatera. Melainkan langsung lurus ke arah barat, tepatnya di jalan Bengkulu – Kepahiang. Telusuri saja jalan tersebut hingga ke ujung jalan dan sampai di persimpangan Curup – Kepahiang.
Di persimpangan tersebut, ambil arah ke utara yang merupakan jalan Kepahiang – Curup. Ikuti saja jalan tersebut hingga sampai ke daerah Lebong. Kemudian ikuti saja petunjuk arah yang menuju ke destinasi wisata Telaga Putri Tujuh Warna.
Hal yang tidak boleh dilakukan di telaga putri tujuh warnaHampir sama dengan kondisi beberapa destinasi wisata alam Indonesia yang mempunyai aura mistik. Telaga ini pun juga mempunyai aura mistik. Karena hal tersebut, terdapat sebuah aturan khusus untuk semua pengunjung tanpa terkecuali.
Aturan tersebut juga tidak boleh dilanggar. Jika melanggar mungkin akan menerima hukuman yang berupa suatu teguran dari pengelola telaga Putri Tujuh Warna tersebut. Walaupun cukup hanya berupa teguran, namun mungkin akibatnya akan menjadi fatal bagi diri sendiri. Karena itulah patuhi segala peraturan yang berlaku. Supaya suasana liburan tidak menjadi malapetaka bagi diri sendiri maupun orang lain.Untuk larangan keras yang berlaku di destinasi wisata ini hanya ada satu. Larangan tersebut adalah tidak diperbolehkan mengucapkan kata putri ketika berada di wilayah Telaga Putri Tujuh Warna.
Kata putri tersebut termasuk sangat saklar di wilayah Telaga Putri Tujuh Warna. Karena setiap mengucapkan kata putri akan terjadi suatu hal yang cukup mengerikan. Hal tersebut adalah muncul sempurna air yang sangat besar yang berasal dari tengah danau.
Hal tersebut memang sangat mengerikan, mengingat Telaga tersebut tergolong ke sumber mata air panas. Jika seandainya terjadi semburan besar, semua orang yang berada di sekitar danau akan terkena percikan air panas tersebut.Sayangnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti asal usul dari Telaga Putri Tujuh Warna tersebut. Namun masyarakat setempat sangat percaya bahwa merupakan pantangan keras untuk mengucapkan kata putri. Hal tersebut mungkin sangat sulit untuk dihindari. Karena putri sendiri merupakan nama favorit dan banyak orang yang memiliki nama tersebut.
Editor : Buliran News