BuliranNews, DEPOK - Berada di pinggiran Kota Depok, tepatnya di belahan timur Kota Belimbing, tak membuat SMK Madya Depok larut dalam kesepian. Justru saat ini, sekolah yang berada di bawah Yayasan Prisma itu bertekad untuk menjadi pioner SMK berbasis industri di daerah itu.H Uwoh Pramijaya selaku kepala sekolah, pantas berbangga. Mimpinya menjadikan SMK Madya sebagai sekolah kejuruan yang berbeda dengan sekolah kejuruan lainnya di Kota Depok, pelan namun pasti mulai menjadi kenyataan.
"Insyaallah, SMK berbasis industri dengan menghasilkan alumnus yang berkualitas dan punya kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja atau dunia industri akan segera terwujud dalam waktu dekat," ujarnya.Tak sekadar omongan di mulut, di SMK yang berada di Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos itu, saat ini telah beroperasi MM Madya Mart yang hadir berkat kerjasama dengan retail terkemuka Indo Grosir.
[caption id="attachment_7967" align="alignnone" width="250"] H. Uwoh Pramijaya, Kepala Sekolah SMK Madya, Depok[/caption]"Dalam waktu dekat, segera menyusul pengoperasian Madya Bank. Saat ini, kami masih melakukan penjajakan dengan manajemen Infra Digital Nusantara (IDN). Bank ini, memiliki tagline trusted financial service," kata Uwoh menjelaskan.
"Nantinya akan ada sistem piket sehingga tak mengganggu jam pelajaran mereka," katanya.Sebagai sekolah yang diharapkannya menjadi pioner SMK berbasis industri di Kota Depok, pihaknya kata Uwoh, tak hanya membenahi sarana prasarana pendukung. Namun juga senantiasa meningkatkan kompetensi siswa dan guru.
"Insyaallah semuanya sepakat, guru hebat, murid pintar, sasaran menjadikan SMK Madya menjadi sekolah berbasis industri bisa direalisasikan," kata Uwoh mengakhiri. (ted)
Editor : Buliran News