BuliranNews, DEPOK - Anjloknya kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Kota Depok dari 6 kursi pada Pemilu 2014 menjadi hanya 4 kursi buah Pemilu 2019, tentunya menjadi alarm bagi partai berlambang matahari terbit itu untuk berbenah.Jika tak segera dilakukan, tentunya jumlah kursi yang didapat bukannya bertambah malah bisa jadi berkurang. Untuk itu, tidak ada alasan bagi PAN untuk tidak segera berbuat, berjuang dan membuka diri kepada tokoh masyarakat bisa menyalurkan hak politiknya kepada PAN pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebagai partai terbuka, PAN tentunya memberi ruang yang besar bagi seluruh anak bangsa untuk berkiprah dalam menyalurkan suara dan kontribusi melalui Partai Amanat Nasional.Demikian antara lain petikan diskusi BuliranNews, dengan anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Amanat Nasional, HM Hasbullah Rahmad, Sabtu (9/10).
"Melihat kontestasi politik akhir-akhir ini, tentunya tak ada alasan bagi PAN untuk tidak mereformasi dirinya menjadi lebih dekat kepada konstituennya. Tak hanya konstituen yang sudah menjadi kader, pun konstituen yang masih menjadi penggembira," kata wakil rakyat di DPRD Jawa Barat yang mewakili daerah pemilihan Kota Depok-Kota Bekasi ini.Sebagai kader yang besar dan dibesarkan oleh Partai Amanat Nasional, Hasbullah yang dua periode menjadi wakil rakyat di DPRD Depok dan dua periode di DPRD Jawa Barat, paham sekali kalau masyarakat di Kota Depok masih sangat mencintai PAN.
"Nah tentunya sekarang tinggal bagaimana kepengurusan PAN Kota Depok bisa lebih dekat dengan masyarakat dengan turun langsung ke tengah publik," imbuh Hasbullah yang saat ini dipercaya sebagai salah seorang wakil ketua di DPW PAN Jawa Barat ini.Kepercayaan publik kata Bang Has, demikian Hasbullah biasa disapa, tak akan datang dengan sendirinya kalau kepengurusan PAN di tingkat daerah, cabang dan ranting tidak menjemputnya ke bawah.
Sebagai kader PAN, Hasbullah mengingatkan betapa pentingnya jajaran pengurus untuk bekerja lebih keras lagi. Sebab, sebagai partai politik, tentunya PAN tak hanya berhasrat untuk untuk mendukung ataupun mengusung calon tertentu di pemilihan walikota/walikota Depok, namun bagaimana kader PAN harus mendapat tempat di bursa tersebut."Di 2024, PAN jangan lagi sebagai partai pendukung atau pengusung calon kepala daerah. Namun kader PAN harus berada di jajaran calon kepala daerah yang akan didukung warga Kota Depok. Kalau semua pengurus dan kader mau bergandengan tangan, hal ini bukanlah sebuah harapan semata namun akan benar-benar bisa diwujudkan," imbuhnya.
Catatan BuliranNews, Partai Amanat Nasional Kota Depok, dari Pemilu ke Pemilu perolehan kursinya cenderung fluktuatif. Jika di Pemilu tahun 1999, PAN meraih 7 kursi, di Pemilu 2004 anjlok jadi hanya 5 kursi saja. Di Pemilu 2009 naik jadi 6 kursi yang dipertahankan pada Pemilu tahun 2014. Sayangnya, pada Pemilu 2019 lalu, jumlah kursi yang didapat Partai Amanat Nasional turun drastis dengan hanya meraih 4 kursi saja. (ted)
Editor : Buliran News