Masjid Al-Alam, Pesona Masjid Terapung di Teluk Kendari

Masjid Al-Alam, Pesona Masjid Terapung di Teluk Kendari
Masjid Al-Alam, Pesona Masjid Terapung di Teluk Kendari

MASJID Al-Alam merupakan salah satu wisata religius yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Berada di tengah-tengah area Teluk Kendari menjadikan masjid ini dijuluki sebagai masjid apung. Masjid satu ini memiliki bangunan yang megah dan cukup luas. Selain itu, jalur menuju area masjid ini memiliki bentuk yang sangat unik.Lokasi masjid di Sulawesi Tenggara ini sengaja dibuat di tengah laut. Hal ini untuk menghindarkan masjid dari kebisingan pusat kota, sehingga beribadah di masjid ini akan menjadi lebih tenang dan khusyuk. Tidak heran jika wisata ikonik Al-Alam banyak diminati, serta dikunjungi banyak wisatawan berbagai daerah dari seluruh negara Indonesia.

Teluk Kendari juga dapat menjadi tujuan wisata Anda saat mampir ke area masjid satu ini. Pemandangan hamparan perairan yang luas, seolah menjadi ciri khas dari masjid kebanggaan Sulawesi Tenggara ini. Menjelang sore hari menuju malam, pemandangan sekitar akan semakin cantik karena banyaknya lampu hias di area luar Masjid Al-Alam.

Sejarah Singkat Masjid Al-AlamMasjid Al-Alam menjadi salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi saat berlibur atau sekadar mampir ke Sulawesi Tenggara. Berada tepat di tengah hamparan Teluk Kendari, menjadi daya tarik utama dari masjid ini. Tidak heran jika hampir setiap hari, selalu ada pengunjung yang datang ke kawasan Al-Alam.

Perencanaan pembangunan wisata religi satu ini mulai dicetuskan di tahun 2010. Kala itu Sulawesi Tenggara dipimpin oleh seorang gubernur yang bernama Nur Alam. Letaknya yang dibuat persis di tengah perairan Kendari ini kabarnya memang disengaja. Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu ingin membuat konsep yang berbeda dari yang lain.

Pada masa awal pembangunan, langkah pertama adalah membuat suatu pulau buatan di hamparan Teluk Kendari. Pulau buatan ini dimaksudkan dan dialih fungsikan sebagai pondasi Masjid Al-Alam Kendari yang sudah dirancang di awal. Tidak heran jika masjid satu ini dikenal memiliki area pelataran yang sangat luas, serta bangunan yang besar.Saking luasnya pulau buatan yang hanya dihuni satu bangunan ini, area masjid dibagi menjadi tiga bagian utama, yakni bangunan inti masjid, juga plaza terbuka dan tertutup. Pembagian ketiga bagian ini memang sengaja dibuat agar bangunan dalam masjid semakin megah dan indah. Dijamin siapa pun yang datang berkunjung akan dibuat takjub.

Berkat keunikan konsep yang dicetuskan oleh Bapak Nur Alam, selaku Gubernur Sulawesi Tenggara pada masanya, berhasil menjadikan masjid ini sebagai masjid apung ketiga di seluruh dunia, setelah Masjid Jeddah dan Masjid Maroko. Bangunan yang megah dengan luas area yang tidak main-main menjadi pengaruh utamanya.

Ini juga menjadikan wisatawan selalu meningkat drastis di setiap tahunnya. Sambil memperdalam ilmu agama, Anda juga bisa menikmati indahnya Teluk Kendari dari area masjid. Suasana sekitar juga sangat sejuk dan nyaman. Berdiam diri di pelataran kawasan masjid dapat menjadi pilihan Anda saat berkunjung ke sana.

Sejarah Masjid Al-Alam cukup menakjubkan bukan. Berawal dari konsep dibangun di atas air, hingga akhirnya dikenal dunia karena masuk dalam tiga besar masjid apung di dunia. Tentu hal ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan. Selain, bangunannya yang megah, namun wisata religi Indonesia ini sudah mulai dikenal seluruh dunia.Maka dari itu, selalu jagalah keindahan Al-Alam agar tetap bisa menjadi tempat ikonik yang menjadi ciri khas Sulawesi Tenggara. Jangan mudah merusak fasilitas yang ada. Dan tetap manfaatkan semua fasilitas sebagaimana mestinya.***

Editor : Buliran News
Tag: