JUTAAN masyarakat Indonesia saat ini masih belum memiliki rumah. Ada beberapa kendala yang menjadi biang kerok sulitnya masyarakat memiliki rumah.Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan, backlog perumahan saat ini mencapai 10 juta lebih. Jumlah tersebut sangat besar dan tentu perlu dicari jalan keluar.
Berdasarkan riset Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021, ada sejumlah alasan kenapa banyak orang masih kesulitan untuk memiliki rumah.Hambatan yang dianggap semakin menonjol sekarang salah satunya adalah tingginya suku bunga. Sebanyak 60% responden menganggap suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saat ini berada pada level yang tinggi.
Tingginya tingkat suku bunga pada akhirnya membuat besaran angsuran KPR yang harus dibayar konsumen menjadi lebih tinggi. Persoalan ini, juga menjadi salah satu biang kerok utama."Hal ini dinyatakan oleh sekitar sepertiga responden atar sejumlah 34% responden," kata Country Manager Rumah.com Marine Novita, Rabu (6/10).Angka tersebut naik dibandingkan semester sebelumnya yang dinyatakan oleh 59% responden. Selain itu 88% responden juga kini berharap agar pemerintah mengambil langkah untuk membantu menurunkan suku bunga.Temuan selanjutnya adalah pencarian properti oleh konsumen semakin merata keluar Jakarta dan adanya kebijakan perusahaan untuk menerapkan bekerja dari rumah atau (work from home/WFH).
Hal ini membuat banyak orang menjadi sadar bahwa bekerja tidak harus di kantor atau tidak harus lagi tinggal di kota besar yang hiruk pikuk. (*/cha)
Editor : Buliran News
