MPV BOXY Nissan Serena sudah cukup lama mengaspal di Indonesia. Mobil itu pertama kali dirilis di tanah air Tanah Air pada tahun 2004 sebagai generasi ke-2 atau C24. Dinilai masih banyak peminat, Nissan tetap menjual Serena sampai saat ini dalam wujud generasi ke-7 (C27).Sama seperti Toyota Starlet di Afrika atau Daihatsu Xenia di Indonesia, mobil ini mempunyai kembaran dengan nama dan merek yang berbeda, Kembaran Nissan Serena adalah Suzuki Landy dan hanya dijual di Jepang.
Meski mengambil basis yang sama, Suzuki Landy maupun Nissan Serena tetap memiliki beberapa perbedaan.Eksterior dan interior
Suzuki Landy sepintas seperti varian entry level dari Nissan Serena. Jika dibandingkan dengan Serena di Indonesia, Landy nampak lebih sederhana.Walau masih mengusung bahasa desain Nissan Serena C27, tampangnya kalah sporti dibandingkan model Highway Star di Tanah Air. Bahkan mobil itu masih menggunakan pelek single tone dan tidak ada pilihan warna two tone.
Hanya saja lampu kabut pada Suzuki Landy sudah menggunakan bohlam LED yang terlihat lebih modern. Sedangkan Nissan Serena di Indonesia hanya disematkan lampu kabut halogenSementara pada sisi interior terlihat cukup mirip, tapi dengan sedikit perbedaan. Salah satu hal yang mencolok adalah konfigurasi jok baris ke-2 di mana Suzuki Landy tidak menggunakan captain seat seperti Nissan Serena di Indonesia.
Sebagai gantinya Landy menggunakan konfigurasi kursi 3 penumpang dengan jok tengah yang bisa digunakan sebagai armrest. Selain itu kursi armrest ini bisa di geser sampai ke baris pertama, mirip seperti konfigurasi jok pada Serena C26. Perbedaan lain adalah penggunaan head unit dengan ukuran yang lebih besar.
Mobil itu sudah dilengkapi berbagai peranti keselamatan. Di antaranya Forward Collision Mitigation (FCM), Auto High Beam Assist, Sign Detection, Blind Spot Intervention and Warning (BSI dan BSW), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).Sedangkan Nissan Serena Indonesia juga punya fitur-fitur keselamatan yang menjadi kelengkapan standar Suzuki Landy, seperti 6 airbags, kamera 360, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), serta Vehicle Stability Control (VSC).
Pada sektor jantung pacu, Suzuki Landy maupun Nissan Serena, sama-sama dibekali mesin 2.000cc naturally aspirated dengan output 150 PS dan torsi 200 Nm.Untuk harga Suzuki Landy dibanderol mulai dari 2.555.300 Yen atau Rp 328 juta (dengan kurs 1 Yen = Rp 128,37) untuk tipe termurah, sedangkan varian termahal dijual 3.447.400 Yen atau Rp 442,5 juta.
Sebagai komparasi harga Nissan Serena dipatok mulai dari Rp 465 juta untuk tipe X dan Highway Star sebagai model termahal dibanderol Rp 490,7 juta.***
Editor : Buliran News