Tak Puas di Ranjang, Perempuan Ini Bajak Data Orang Lain untuk Nikah Lagi

Tak Puas di Ranjang, Perempuan Ini Bajak Data Orang Lain untuk Nikah Lagi
Tak Puas di Ranjang, Perempuan Ini Bajak Data Orang Lain untuk Nikah Lagi

BuliranNews, REMBANG – Seorang perempuan bernama SC gagal nikah gara-gara dokumen pribadinya dicuri. Untungnya, polisi sudah menangkap pelakunya, yakni pasangan suami istri Sucipto (44) serta Badriyah (36) dari Rembang, Jawa Tengah. Sebenarnya, seperti apa sih kronologi dari kasus yang bikin geger ini?Dari informasi yang berhasil didapat, meski sudah punya suami, Badriyah ingin menikah lagi dengan lelaki bernama AK. Nah, demi memuluskan keinginannya, dia mencuri dokumen pribadi anak buahnya, SC. Akibatnya, SC kesulitan untuk mengurus administrasi untuk menikah.

SC sebenarnya berencana menikah pada 2020 lalu. Dirinya sudah mendaftar ke KUA Kecamatan Lasem, Rembang. Namun saat berada di sana, dia terkejut karena namanya sudah terdata telah menikah dengan seorang laki-laki bernama AK dari Kecamatan Sale, Rembang.“Harusnya nikah tahun 2020 nggak bisa. Alhamdulillah juga suami support, mendukung juga nggak apa-apa orang itu bukan kamu, katanya gitu. Ya nanti kita bersihkan nama kamu bersama-sama katanya gitu,” terang SC, Selasa (14/9).

SC nggak tinggal diam namanya dipakai orang lain untuk menikah. Dia mendatangi KUA Kecamatan Sale dan menemukan fakta kalau yang memakai namanya adalah Badriyah. Dia bahkan menemukan foto pernikahan Badriyah dan AK yang dilakukan pada 2020 lalu.KUA Sale akhirnya mempertemukan Badriyah, suami pertama Badriyah; Sucipto, AK, serta SC. Saat itu, Badriyah nggak mau mengakui perbuatannya. Jengkel dengan hal ini, SC akhirnya melaporkannya ke Polres Rembang.

Dia nggak habis pikir dengan tindakan Badriyah yang sudah dia anggap teman baiknya. Apalagi, statusnya adalah anak buah di PAUD yang dikepalai Badriyah.Yang bikin SC semakin marah, Badriyah dan Sucipto bahkan sampai memalsukan kematian orang tua SC. Tujuannya demi melancarkan pernikahan Bardiyah dengan AK.

“Sampai sekarang kata maaf tidak ada. Ini nggak akan dibawa ke kantor polisi kalau mereka berdua ke sini minta maaf,” keluh SC.Untungnya, usai kerepotan selama sekitar satu tahun mengurus data-datanya, SC akhirnya berhasil menikah dengan suaminya.

Motif Suami Bantu Istri Menikah LagiSucipto selaku suami, malah ikut membantu Badriyah yang merupakan istrinya untuk menikah lagi. Katanya, hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi. Badriyah nggak puas dengan pendapatan Sucipto namun nggak mau meninggalkannya. Dengan menikah lagi, Badriyah bisa memberikan uang Rp 450 ribu ke Sucipto setiap minggu.

Selain itu, menurut Kasatreskrim Polres Rembang AKP Hery Dwi Utomo, Badriyah nggak puas dari sisi biologis dengan Sucipto.“Pengakuan korban yang dinikahi oleh Badriyah ini juga merujuk kepada hal tersebut. Mengaku bahwa Badriyah ini semalam bisa minta sampai 5 kali,” ucap Hery Senin (13/9).

Badriyah berkenalan dengan suami barunya lewat aplikasi perpesanan MiChat. Di sana, Badriyah beremu dengan AK dan berpacaran selama dua minggu dan kemudian menikah.Soal bagaimana mereka bisa mencuri data SC, ternyata Sucipto adalah perangkat Desa Sendangsari, Lasem, Rembang. Mereka menyalahgunakan jabatan Sucipto untuk memakai identitas SC sekaligus mengurus pernikahan Badriyah dengan AK.(*/ib1)

 

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini