BuliranNews, DEPOK - Terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang masih melilit, jangan dijadikan alasan oleh pemerintah untuk mengabaikan begitu saja sarana pelayanan publik yang rasanya sudah sangat mendesak untuk direvitalisasi.
Sarana pelayanan tersebut berupa sejumlah kantor lurah yang jauh dari layak, namun tetap digunakan untuk melayani masyarakat. Baik itu sarana pendukung berupa lahan parkir dan taman yang tidak ada, atau memang bangunan itu sendiri yang memang sudah harus dibenahi."Dari pantauan saya di lapangan, sangat banyak kantor-kantor lurah yang harus mendapat perhatian dari pemerintah. Kalau memang pelayanan publik menjadi sebuah target pembenahan, maka perbaikan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa tidak harus mendapat perhatian," kata anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi.
Kepada BuliranNews, anggota Fraksi PKB ini menyebutkan cukup banyak bangunan kantor lurah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Terutama bangunan kantor lurah yang masih warisan dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
Diantaranya kantor lurah Cipayung Jaya, Cipayung, Bojong Pondok Terong, Pondok Jaya, Rangkapan Jaya, Kedaung, Bojong Sari, Bojong Sari Baru, Leuwinanggung, Cimpaeun, Cilangkap dan lain sebagainya.Menurut Babai, pemerintah tak bisa hanya menjanjikan perbaikan saja, namun harus benar-benar dilanjutkan dengan pembangunannya.
Babai mengingatkan, agar kasus yang terjadi di Kelurahan Bojong Sari Baru tak kembali terjadi. Dimana setelah aparat kelurahan "pindah" ke tempat sementara, ternyata revitalisasi kantor lurah urung dilakukan. Sehingga aparat yang terlanjur "berangkat" tersebut harus kembali berkantor di tempat semula.
Menurutnya, pembenahan kantor lurah tak mesti harus dilakukan dengan cara dibangun di tempat baru. Selain biaya untuk pembebasan lahan yang cukup besar, pun juga berkait dengan asset sebelumnya yang begitu bangunan baru selesai akan ditinggalkan."Menurut hemat saya, tak perlu harus membeli lahan baru, benahi saja bangunan yang ada saat ini. Kalau memang persoalannya lahan yang terbatas, kan bisa ditingkatkan dua atau tiga tingkat. Di bagian paling bawah, selain bisa digunakan sebagai lahan parkir, juga dapat dimanfaatkan untuk lapangan bulu tangkis atau futsal," imbuhnya.
Sebagai kepala daerah, Babai mengingatkan Walikota Depok untuk benar-benar melaksanakan janjinya untuk membenahi sarana-sarana publik yang sudah selayaknya diperbaiki tersebut."Ingat, jumlah penduduk Kota Depok semakin hari semakin bertambah. Tentunya ini harus mendapat perhatian. Untuk itu, sekali lagi saya ingatkan saudara walikota Depok agar secepatnya melakukan perbaikan," katanya mengakhiri. (ted)
Editor : Buliran News