BuliranNews, SEMARANG - Kematian seorang taruna di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang diduga dianiaya para seniornya berbuntut panjang. Polisi yang telah menetapkan 5 tersangka dalam kasus tersebut, masih melakukan penyelidikan intensif.Dikatakan, sebelumnya para senior tersebut mengumpulkan 15 taruna di sebuah tempat di luar kampus. Pengumpulan taruna ini diduga diwarnai dengan penganiayaan berupa pemukulan hingga menyebabkan salah satu dari taruna meninggal dunia.
"(Ada) 15 taruna yang dikumpulkan oleh seniornya di Mess Indo Raya di daerah Genuk Krajan, alasannya akan dilakukan pembinaan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang, Jumat (10/9).Dalam pembinaan tersebut, para junior tersebut dipukul di bagian perut oleh lima seniornya. Kegiatan pembinaan itu disebut sebagai tradisi dan sudah sering dilakukan.
Akibat kejadian tersebut taruna PIP Semarang yang bernama Zidan Muhammad Faya tewas meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Adapun 14 taruna lainnya, kata dia, saat ini dalam kondisi sehat.Lima taruna tingkat akhir yang ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan yang menewaskan Zidan tersebut masing-masing Caecar Richardo Bintang Samudra Tampubolon, Aris Riyanto, Andre Arsprilla Arief, Albert Jonathan Ompu Sungu, dan Budi Dharmawan.Para tersangka tersebut, lanjut Irwan, sebenarnya sudah dinyatakan lulus pendidikan dan tinggal menunggu wisuda. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan orang lain.(*/rep)