BuliranNews, PADANG - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), nampaknya tak main-main dalam menyiapkan para pelatih berkualitas di negeri ini. Buktinya, pada kursus Lisensi A Diploma yang digelar di Padang, Sumatera Barat dengan 30 peserta pekan lalu, sejumlah pakar kelas dunia dihadirkan.Diantaranya Pengembang Keterampilan Gerak Dasar (FMS) dan E-Talent Identification in Sport Indonesia, Prof Dr Syahrial Bakhtiar, MPd dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNP. Juga hadir Prof Dr Johan Pion dan Loode Goosen dari Gent University Belgia secara zoom meeting.
Prof Syahrial Bakhtiar yang merupakan peneliti olahraga kelas dunia, melalui networkingnya dengan dunia internasional, didampingi Risky Syahputra, atlet nasional Indonesia Soft Tennis, Arischo Mardiansyah, MPd, mahasiswa Doktor Ilmu Pendidikan UNP, penerima beasiswa PMDSU Kemendikbud-Ristek dan Afdal Ade Hendrayana, MPd.Syahrial dalam paparannya mengatakan, untuk melahirkan atlet berkualitas, perlu adanya deteksi bakat. Dari deteksi bakat inilah akan diketahui kemana seorang atlet bisa diarahkan.
"Sekiranya para pelatih sepakbola menemukan anak-anak yang berpotensi untuk menggeluti sepakbola dari dini, kenapa tidak Sepakbola Indonesia lebih maju di masa mendatang, " ujar Syahrial.
“Untuk diketahui, baru kali ini kursus lisensi A menghadirkan pakar pelatih ternama dan pakar gerak dasar yang hanya satu-satunya di Indonesia, PSSI ingin bekerjasama dengan Sekora dalam rangka mengembangkan pemanduan bakat yang berkualitas, sesuai arahan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, ” sebut Yeyen Tumena yang diamini Instruktur kursus lainnya Emral Abus.Yeyen berharap kehadiran Prof Syahrial Bakhtiar dapat bermanfaat bagi semua pelatih peserta kursus dan dapat wawasan kekinian dalam hal identifikasi bakat, yang telah menjadi perhatian khusus Kemenpora RI.
“PSSI berharap, semua pelatih yang ikut bisa memahami identifikasi sesuatu yang sangat penting untuk kemajuan sepakbola nasional, sehingga bisa nanti lahir pemain-pemain generasi baru yang lebih berkualitas untuk sepak bola Indonesia di masa mendatang, ” jelasnya. (*/age)
Editor : Buliran News