TALENTA muda berbakat Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri akhirnya melanjutkan karier Eropa-nya. Selepas pergi dari klub Polandia Lechia Gdansk, mantan pemain Timnas Indonesia U19 itu bergabung dengan klub Slovakia FK Senica.Uniknya tempatnya di Lechia Gdansk justru digantikan oleh pemuda berbakat dari Indonesia lainnya Witan Sulaeman. Dengan melanjutkan karier di Eropa diharapkan Egy dapat semakin mengembangkan bakat yang dimilikinya.
Egy dikontrak selama enam bulan dan dituturkan oleh David Balda, Direktur Olahraga Senica, klub telah lama memantaunya sebelum akhirnya merekrutnya.
“Saya sudah mengenal dia secara pribadi sejak di Polandia, karena saat itu saya sudah bekerja cukup lama untuk Rakow Czestochowa. Dia pemuda yang sangat sederhana, mengingat dirinya ditonton banyak orang. Dia memilih nomor 17, dan menerimanya dengan baik,” ucap Balda dikutip dari Goal.Egy berharap dapat menjawab keyakinan dari Senica dengan memberikan performa maksimal. Senica bukan klub tenar di Eropa, tetapi bermain sepak bola di Benua Biru dapat memberikan pengalaman berharga kepada sang pemain.
Nah, ini sedikit informasi mengenai FK Senica yang masih terdengar asing bagi fans sepak bola. Berikut ulasannya:1. Klub Berusia 100 Tahun
Tepat di tahun ini (2021) FK Senica merayakan 100 tahun berdirinya klub. Senica didirikan pada 1921 dengan nama pertama Zelezna unia dan terkena dampak dari Perang Dunia II. Meski sepak bola di Senica hampir hancur karena Perang Dunia, mereka dapat bertahan dan kemudian bangkit.Pada 1962 klub bangkit dan memiliki stadion baru (kini bernama OMS Arena). Semenjak saat itu Senica terus mematenkan statusnya sebagai tim bersejarah di Slovakia.

2. Sejarah NegatifPada musim 2018-2019 Senica mengukir rekor, namun sayangnya rekor negatif. Tepatnya pada 16 Februari 2019 (pekan 19 Liga Slovakia) pada laga tandang melawan AS Trencing di Myjava.
Kala itu Senfica bermain dengan susunan pemain yang berasal dari luar negeri alias pemain asing, tidak ada pemain lokal atau yang berasal dari Slovakia dan itu bahkan sampai terlihat di bangku cadangan mereka.Hal itu sangat disayangkan mengingat status Senica sebagai salah satu klub tertua di Slovakia. Faktanya dalam skuad tim arahan Ricardo Cheu - yang notabene juga berasal dari Portugal (luar negeri) - jumlah pemain asingnya sangat banyak.
Mereka seperti Eric Ramirez (Venezuela), Filip Dangubic (Kroasia), Desire Azankpo (Benin), Kevaughn Atkinson (Jamaika), Sacha Petshi (Prancis), Roberto Dias (Brasil), dan banyak lagi.3. Catatan di Liga Slovakia
Usia Senica boleh saja berusia 100 tahun, tetapi sayangnya Senica merupakan klub papan tengah yang bermain di Liga Slovakia dan itu sudah terjadi dari era Cekoslovakia sampai Slovakia.