Waduh, WHO Kembali Berikan Kabar Buruk! Silahkan Ikuti

Waduh, WHO Kembali Berikan Kabar Buruk! Silahkan Ikuti
Waduh, WHO Kembali Berikan Kabar Buruk! Silahkan Ikuti

BuliranNews, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan terbaru soal Covid-19. Belum usai varian Delta, kini muncul varian terbaru lagi varian Mu, atau dikenal ilmuwan dengan B.1621.Varian ini kini masuk ke dalam 'variant of interest' WHO. Pengklasifikasian yang merujuk ke pemantauan ketat itu sudah dilakukan sejak 30 Agustus.

Varian ini, menurut lembaga PBB itu, mengandung mutasi genetik yang menunjukkan kekebalan alami. Bukan hanya itu, WHO menyebut vaksin saat ini dan perawatan antibodi monoklonal mungkin saja, tidak bekerja dengan baik, seperti halnya dengan 'leluhur' virus corona lain.Namun, WHO mengatakan membutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan itu. Apakah varian itu lebih menular, lebih mematikan atau resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini.

"Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," tulis WHO dalam laporannya yang terbit Selasa (31/8).

"Data awal yang disajikan kepada Kelompok Kerja Evolusi Virus menunjukkan pengurangan kapasitas netralisasi serum pemulihan dan vaksin yang serupa dengan yang terlihat untuk varian Beta, tetapi ini perlu dikonfirmasi oleh penelitian lebih lanjut."Secara detail, varian Mu ini pertama kali diidentifikasi di Kolombia. Sejak itu, saat ini sudah 39 negara mengonfirmasi kemasukan varian ini.

Meskipun prevalensi global varian di antara kasus menurun dan di bawah 0,1%, di Kolombia dan Ekuador- negara yang juga ditemukan varian Mu- hal ini meningkat secara konsisten. Prevalensi merujuk ke proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu."Epidemiologi varian Mu di Amerika Selatan, terutama dengan peredaran bersama varian Delta, akan dipantau untuk perubahan," kata badan tersebut.

Saat ini, setidaknya ada empat 'variant of concern'. Termasuk varian Delta (dideteksi pertama di India), Alpha (dideteksi pertama di Inggris), Beta (dideteksi pertama di Afrika Selatan), dan Gamma (dideteksi pertama di Brasil).Klasifikasi ini naik setingkat di atas 'variant of interest'. Artinya varian itu menjadi perhatian umumnya didefinisikan sebagai strain bermutasi yang lebih menular, lebih mematikan, atau lebih resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini. (*/sef)

Editor : Buliran News
Tag: