SETIAP daerah di Indonesia bisa dipastikan memiliki makanan khas yang biasanya hanya hadir di momen-momen tertentu. Misalnya bubur Tri Datu khas Tabanan, Bali yang hanya ada saat hari besar, konon katanya bubur ini membawa keselamatan bagi yang menyantapnya.Kali ini redaksi berkesempatan menemukan bubur Tri Datu saat berkunjung ke daerah Jatiluwih, Tabanan, Bali. Penjual bubur menjelaskan, santapan yang terbuat dari beras ini adalah makanan tradisional yang hanya ada di momen khusus seperti selamatan, upacara adat atau hari raya keagamaan.
Bubur Tri Datu adalah paduan tiga bubur yang terbuat dari beras putih, beras merah dan beras hitam. Ketiganya kemudian disajikan dengan taburan kelapa parut dan siraman kuah gula merah yang memiliki rasa manis khas.
“Tri itu karena ada tiga warna, beras putih, merah dan hitam. Kalau Datu itu bahasa sini artinya selamat, keselamatan,” kata sang penjual menjelaskan.Sama seperti kebanyakan bubur yang terbuat dari tepung beras, bubur ini juga punya rasa yang tawar dan bertekstur lembut. Tiga bubur ini memiliki tekstur yang berbeda, jika bubur putih cukup padat, maka bubur beras merah lebih lembut dan bubur beras hitam jauh lebih cair. Tapi ketiganya lezat dan nikmat disantap sebagai menu sarapan ataupun camilan.
Uniknya, bubur Tri Datu dimakan dengan menggunakan sendok yang terbuat dari daun kelapa. Untuk bisa menikmati bubur ini, Anda tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam, karena seporsi bubur ini hanya dibanderol Rp5.000 saja.***