BuliranNews, BANTAENG – Belum lagi hilang dari ingatan kasus pembantaian yang dilakukan oleh Budianto Situmorang, warga Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Sabtu (16/10) malam yang menghabisi ayah kandungnya sendiri, Sampe Raja Tua Situmorang, kembali kasus serupa terjadi.
Kali ini, jauh lebih sadis. Sebab pelaku yang sama-sama pernah mengidap penyakit jiwa, tega membunuh secara sadis ayah, ibu, dan kakak kandungnya sendiri.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, A selaku pelaku, yang awalnya cuma duduk-duduk santai, tiba-tiba menyerang para korban secara membabi buta.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan mengatakan A selama ini memang dikenal memiliki riwayat gangguan jiwa. Penyakit itu diduga kambuh sehingga dia, yang awalnya cuma duduk-duduk, tiba-tiba menyerang ayahnya yang bernama Baddu (77), ibunya yang bernama Sadia (69), dan dua saudara kandungnya sendiri masing-masing Siti Saleha (39) dan Husnul Amaliah (22).
âKejadiannya berlangsung tiba-tiba, pelaku awalnya duduk-duduk di ruang tamunya dan tiba-tiba saja melakukan penyerangan,” kata Zulpan, Selasa (26/10).
Dari tempat duduknya, A lantas mengambil sebilah pisau yang berada di dapur. Begitu kembali, dia langsung menyerang ayah, ibu, dan dua orang saudara kandungnya.
âkeempat korban langsung ditikam menggunakan pisau dapur,â ucapnya.
Penyerangan dengan cara menikam pakai pisau dapur tersebut terjadi secara sadis. Pasalnya, A menyerang titik mematikan, seperti perut, dada, dan leher.
Akibat kejadian itu menurut Zulpan, tiga orang yaitu ayah, ibu dan sang kakak meninggal dunia. Sementara satu korban lainnya yang merupakan adik pelaku mengalami luka yang cukup serius.
Pelaku kata Zulpan, telah diamankan ke Mapolres Bantaeng untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku menikam para korban pun disita polisi sebagai barang bukti. (*/dtk)