Anda Pemula? Ingin Belajar Trading Saham Online? Begini Caranya

Belajar Trading Saham Online

BELAKANGAN ini bisnis saham, menjadi bisnis yang mulai banyak digandrungi. Tak hanya mereka dengan latar belakang pebisnis atau pengusaha, bahkan tak sedikit generasi milenial yang tertarik bergabung didalamnya sebagai pialang saham.

Namun, tahukah kalian, apa yang dimaksud dengan ? Trading saham adalah kegiatan jual beli saham dengan tujuan dapat keuntungan dari selisih harga beli awal dengan harga jual. Keuntungan ini di dunia pasar modal disebut capital gain.

Trading saham berbeda dari saham. Dalam investasi saham, seorang akan lebih memilih membeli saham dan menahannya untuk jangka waktu yang lama. Artinya, transaksi saham seorang investor tidak relatif singkat seperti seorang trader.

Belajar Trading Saham Online

Kenapa investor lebih memilih hold sahamnya ketimbang jual cepat saat harga saham naik? Ini disebabkan tujuan dan harapan investor mendapat keuntungan dari pembagian dividen, yaitu keuntungan perusahaan atau emiten yang biasanya dibagikan per kuartal, per semester, atau per tahun.

Kamu yang mau mulai terjun ke dunia pasar modal tentu harus tahu trading saham. Berikut ini ulasannya.

Panduan dan cara untuk pemula

Tahapan yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang pemilik saham di pasar modal sangat mudah. Terdapat 3 langkah utama yang harus dilaksanakan, yaitu:

1. Membuka rekening

Langkah awal yang harus Anda lakukan untuk memulai trading saham ialah memiliki rekening. Rekening tersebut bukan rekening tabungan biasa, melainkan rekening efek. Proses pembuatannya dapat dilakukan dengan mendatangi perusahaan sekuritas. Persiapkan syarat yang dibutuhkan, termasuk adalah fotokopi KTP, NPWP, buku tabungan, serta materai Rp6.000 sebanyak 2 lembar.

2. Penyetoran dana

Setelah proses pembukaan rekening efek berhasil, tahapan selanjutnya adalah menyetorkan dana. Nominal dana yang wajib disetorkan untuk pertama kalinya berbeda-beda, disesuaikan ketentuan oleh masing-masing perusahaan sekuritas. Dengan adanya penyetoran dana ke rekening efek, investor pun bisa mulai melakukan proses jual beli saham.

3. Mulai berinvestasi

Cara melakukan transaksi saham sangatlah mudah. Anda tidak perlu datang secara langsung ke kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) terdekat. Tersedia pilihan praktis bertransaksi saham cukup menggunakan akses internet. Saat ini, sudah cukup banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan trading saham online kepada para investor.

Beberapa perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan transaksi saham online di antaranya adalah:

  • Layanan BEST milik BCA Sekuritas
  • MOST dari Mandiri Sekuritas
  • eSmart milik BNI Sekuritas
  • POST yang dirilis oleh Panin Sekuritas
  • Prima milik Trimegah Sekuritas.

belajar trading saham

Trading saham dilakukan dalam waktu relatif singkat. Meski begitu, bukan berarti kamu sepenuhnya berspekulasi.

Tetap ada perhitungan dan pertimbangan yang harus kamu lakukan sebelum menjual saham. Alih-alih untung, kamu malah bisa rugi kalau gak gunakan perhitungan yang tepat.

Di bawah ini dasar-dasar trading saham yang perlu kamu pahami benar-benar.

15.1 trading | Buliran.com

1. Mengenal pasar modal dan saham

Belajar trading saham ataupun investasi saham dimulai dengan mengenal apa itu pasar modal dan instrumen-instrumennya, termasuk saham.

Kamu yang pemula bisa mempelajarinya secara cuma-cuma dengan mendaftarkan diri di Pasar Modal (SPM) yang difasilitasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Biasanya kamu diminta siapkan dana Rp 100 ribu dengan tujuan membuka rekening saham di perusahaan sekuritas.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi Sekolah Pasar Modal (SPM) menjadi dua level.

SPM Level 1, dengan materi berisi materi investasi di pasar modal, efek dan mekanisme perdagangan saham, struktur pasar modal di Indonesia, hingga acuan kepemilikan di sekuritas (AKSes).
SPM Level 2, dengan materi analisis fundamental dan analisis teknikal.

Baca Juga   Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Maluku dan Papua Tertinggi di Kuartal II-2021

2. Belajar analisis saham

Mempelajari analisis saham akan menuntunmu dalam trading saham yang tepat dan minimal menghindari kerugian (loss).

Di Sekolah Pasar Modal (SPM) Level 2, kamu mendapat materi dasar-dasar analisis saham, baik fundamental maupun teknikal.

Dalam analisis fundamental saham, kamu mempelajari:

  • analisis ,
  • analisis industri/sektor,
  • analisis perusahaan (rasio keuangan).

Sementara dalam analisis teknikal saham, kamu mempelajari metode:

  • Chart (line chart, bar chart, dan volume)
  • Trend lines (up trend, downtrend, side lines/accumulation)
  • Resistance dan support
  • Overbought dan oversold
  • Price pattern
  • Moving average
  • Stochastic oscillator
  • Relative Strength Index (RSI).

3. Buka rekening saham online di perusahaan sekuritas

Setelah mendapat pengetahuan mendasar tentang pasar modal dan saham, waktunya untuk membuka rekening saham online sebagai syarat trading saham.

Rekening saham atau rekening efek dibuka dengan mendaftarkan diri ke perusahaan sekuritas. Cara membuka rekening saham atau efek kini bisa dilakukan secara online.

  • Pilih perusahaan sekuritas tempat di mana registrasi pembukaan rekening saham.
  • Install atau registrasi di website resmi perusahaan sekuritas.
  • Persiapkan dokumen pribadi dari KTP, NPWP, dan rekening tabungan.
  • Lakukan deposit awal atau setoran awal ke Rekening Dana Investor (RDI).

Beli dan jual saham pun siap dilakukan.

16. saham | Buliran.com

4. Mulai dari modal kecil

Sekalipun ada trader yang raup banyak untung dengan modal besar, bukan berarti kamu yang pemula lantas menggelontorkan modal besar buat trading saham.

Minimalkan kerugian yang gak terduga dengan modal kecil. Trading dengan modal kecil juga membantumu dalam belajar dari kesalahan trading.

5. Pelajari cara beli dan jual lewat aplikasi online trading

Setiap perusahaan sekuritas kini menyediakan aplikasi online trading bagi para investor dan trader. Di aplikasi tersebut kamu bisa memilih, membeli, dan menjual saham.

Selain itu, aplikasi online trading menyediakan fasilitas analysis, stock screener, top summary, top broker, top stock, dan masih banyak lagi.

Dalam perdagangan saham, kamu bisa membeli atau menjual minimal 1 lot atau 100 lembar saham. Banyaknya lot saham yang dimiliki tergantung dari harga per lembar saham dan dana yang digunakan.

Biasanya perusahaan sekuritas menyediakan tutorial penggunaan aplikasi. Pelajari tutorial tersebut agar makin paham penggunaan aplikasi trading.

6. Mulai dengan beli dan jual saham likuid yang ada di LQ45

Saham yang diperjualbelikan di bursa gak semuanya likuid. Apa itu saham likuid? Saham likuid adalah saham yang aktif diperdagangkan dan mudah ditukarkan menjadi uang atau dana cash.

Membeli saham likuid dapat meminimalkan risiko yang terjadi saat trading saham. Kamu bisa buru-buru menjual saat terjadi penurunan harga saham.

Untuk mengetahui saham apa aja yang likuid, kamu bisa mengeceknya di Indeks LQ45. Indeks LQ45 adalah indeks saham dari BEI yang terdiri dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Isi indeks saham tersebut dapat dicek di website resmi BEI.

7. Beli saham: buy on weakness dan buy on breakout

Harga saham itu fluktuatif. Kadang harganya turun, kadang harganya naik. Agar gak panik, belilah saham saat kondisinya buy on weakness.

Apa itu buy on weakness? Buy on weakness adalah membeli saham ketika harganya rendah atau berada pada titik support. Kalau kamu telah mempelajari analisis teknikal, pasti paham dengan istilah support.

Baca Juga   Lembar Saham: Pengertian, Cara Menghitung Harga, dan Laba

Selain itu, kamu juga bisa membeli saham saat kondisinya buy on breakout. Apa itu buy on breakout? Buy on breakout adalah membeli saham saat harga menembus resistance. Istilah resistance juga kamu pasti pahami kalau belajar analisis teknikal.

8. Jual saham: sell on strength dan cut loss

Lalu, kapan waktunya menjual saham? Juallah saat berada dalam kondisi sell on strength. Apa itu sell on strength? Sell on strength adalah menjual saham saat harga mencapai titik resistance.

Terkadang harga saham bisa turun di luar perkiraan. Ketika berada di situasi tersebut, cut loss menjadi pilihan menjual untuk menghindari kerugian besar.

Kamu bisa melakukan cut loss ketika harga turun hingga menembus titik support. Begitu harga tembus titik support, kamu bisa melakukan cut loss sebagian.

Apabila harga turun menembus titik support kedua, lakukan cut loss sepenuhnya untuk memperkecil kerugian.

9. Perdalam dan disiplin terapkan analisis teknikal

Pelajari terus analisis teknikal, pahami indikator-indikatornya, dan terapkan dalam setiap trading saham.

Walaupun tidak ada analisis yang 100 persen akurat, analisis teknikal setidaknya membantumu dalam membeli dan menjual saham dengan tujuan merealisasikan keuntungan (profit taking).

Dengan disiplin menerapkan analisis teknikal, kamu gak mudah ikut-ikutan panic buying atau panic selling. Sebab kamu tahu kapan waktu membeli dan kapan waktu menjual.

10. Belajar dari pengalaman

Satu atau dua hari bukanlah waktu yang cukup untuk mempelajari trading saham. Butuh kesabaran dalam melakukannya dan jangan mudah menyerah karena mengalami kerugian.

Belajarlah dari pengalaman. Sebab pengalaman membantumu dalam mempertajam analisis. Pengalaman juga membantu dalam menjaga emosi supaya gak mudah terpengaruh rumor-rumor yang beredar.

Daftar perusahaan sekuritas, deposit awal, dan fee trading saham

Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi.

Bagi investor ritel, perusahaan sekuritas berperan dalam pembukaan rekening saham dan penyediaan aplikasi trading. Di Indonesia jumlah perusahaan sekuritas mencapai 109 perusahaan.

Berikut ini daftar sejumlah perusahaan sekuritas yang diketahui syarat deposit awalnya dan fee transaksinya.

Perusahaan sekuritas – Deposit awal – Biaya transaksi

  • MNC Sekuritas Rp100 ribu – Rp2 juta Buy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
  • Mirae Asset Sekuritas Rp3 juta – Rp10 juta Buy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
  • Mandiri Sekuritas Rp5 juta – Rp10 juta Buy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
  • Indo Premier Sekuritas Gak ada minimum Buy: 0,19 %, Sell: 0,29 %
  • Phillip Sekuritas Indonesia Rp100 ribu – Rp1 juta Buy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
  • Maybank Kim Eng Sekuritas – Buy: 0.17 %, Sell: 0,27 %
  • BNI Sekuritas Rp1 juta Buy: 0,17 %, Sell: 0,27 %
  • Valbury Sekuritas Indonesia Rp5 juta Buy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
  • NH Korindo Sekuritas Rp1 juta – Rp5 juta Buy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
  • RHB Sekuritas Indonesia Rp200 juta Buy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
  • Lotus Andalan Sekuritas Rp1 juta Buy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
  • Panin Sekuritas Rp10 juta Buy: 0,20 %, Sell: 0,30 %

Mengenal metode analisis teknikal dalam trading saham

Analisis teknikal adalah analisis saham dengan mengamati tren harga dan pola yang terlihat pada grafik untuk mengidentifikasi peluang meraup untung.

Baca Juga   Sosialisasi Literasi Keuangan Syariah pada Irmaf Kampung Tg Rhu Pekanbaru

Munculnya analisis teknikal didasari pada kepercayaan

Harga saham bergerak mengikuti tren tertentu.
Pola pergerakan harga di masa lalu bakal terulang di masa mendatang.

Hal-hal mendasar yang perlu kamu ketahui dari analisis teknikal, yaitu:

1. Support dan resistance

Apa itu support dan resistance? Support adalah batasan harga yang mana para trader percaya pembelian saham terjadi ketika harga mencapai batasan tersebut.

Sementara resistance adalah batasan harga yang mana para trader percaya penjualan saham terjadi saat harga mencapai batasan tersebut. Bisa dibilang resistance merupakan kebalikan dari support.

2. Candlestick

Candlestick adalah jenis grafik harga dalam analisis teknis yang menampilkan harga tertinggi, terendah, pembukaan, dan penutupan suatu sekuritas untuk periode tertentu.

Berawal dari penggunaan para pedagang beras di Jepang, candlestick kemudian populer digunakan para trader saham.

Candlestick terbagi menjadi dua warna: hijau dan merah. Hijau menandakan harga ditutup tinggi, sedangkan merah menandakan ditutup rendah.

3. Indikator saham

Ada sejumlah indikator yang digunakan dalam analisis teknikal buat mencermati pergerakan harga saham.

Moving Average adalah garis yang mencerminkan pergerakan harga saham saat penutupan. Pembentukan garis moving average dibagi berdasarkan jumlah hari tertentu, seperti 15, 30, 100, atau 200 hari.

Stochastic oscillator adalah indikator harga saham yang pergerakannya naik hingga area overbought dan turun hingga area oversold.

Moving Average Convergence Divergence atau MACD adalah indikator momentum harga saham yang mana menunjukkan beli ketika garisnya bersilangan.

Volume adalah indikator yang menunjukkan tingkat pembelian dan penjualan saham.

Perbedaan trading saham dan investasi saham

Di antara trading saham dan investasi saham, jelas ada perbedaan. Berikut ini beberapa perbedaannya meskipun tujuannya sama-sama mencari profit.

  • Jangka waktu: trading saham itu jangka pendek (short term) dalam meraih untung, sedangkan investasi menunggu waktu yang lama atau jangka panjang (long term) untuk mengambil profit.
  • Analisis: trading berfokus pada pola dan pergerakan harga sehingga cenderung menggunakan analisis teknikal. Sementara investasi berfokus performa dan prospek jangka panjang perusahaan makanya menggunakan analisis fundamental.
  • Pengamatan: trading sama dengan memantau harga saham setiap hari. Sementara investasi memantau seperlunya.
  • Rasio: trading berdasarkan analisis teknikal dengan menggunakan indikator (moving average, stochastic, MACD, volume). Sementara investasi saham yang berdasarkan analisis fundamental menggunakan rasio seperti PER, PBVR, ROE, hingga DER.

Kelebihan dan kekurangan trading saham

Sekalipun bisa untung cepat, trading saham sejatinya juga mendatang risiko. Berikut ini kelebihan dan kekurangan trading.

Kelebihan trading – Kekurangan trading

  • Potensi untung dalam waktu singkat Bisa rugi besar dalam waktu singkat
  • Dividen juga bisa didapat Menghabiskan banyak waktu buat pantau pasar saham
  • Likuiditas saham yang memudahkan dapat untung Potensi dapat dividen kecil karena rata-rata trading memiliki saham minimal untuk satu emiten.

Perbedaan saham dengan unit link

Saham dan unit link sama-sama memberi keuntungan investasi, tetapi keduanya jelas berbeda. Saham adalah salah satu instrumen pasar modal yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan.

Sementara unit link adalah produk keuangan yang memberi proteksi sekaligus keuntungan investasi.

Dana buat trading saham atau investasi saham difokuskan utuh sepenuhnya buat membeli saham. Sementara dana buat pembelian unit link terbagi sebagai premi asuransi dan dana investasi.

Apakah saham investasi yang cocok buat kamu?

Saham memang punya potensi cuan gede, tapi apakah memang sudah sesuai dengan profil risiko investasi kamu?

sumber : lifepall