INDONESIA dan keberagaman sukunya memang sudah dikenal luas. Lebih dari seribu suku bangsa ada di Indonesia dan tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke. ShopBackers mungkin sudah enggak asing dengan suku-suke besar yang ada di Indonesia misalnya saja Jawa dan Batak.
Selain suku-suku besar yang sudah dikenal, Indonesia masih memiliki banyak suku asli yang tinggal di pedalaman Indonesia. Misalnya saja 8 suku pedalaman berikut ini yang tinggal di pedalaman Indonesia yang masih terasing dan nyaris punah.
1. Suku Mante – Nangroe Aceh Darussalam
Belakangan ini tersebar video sosok misterius di pedalaman hutan Aceh. Sosok ini dikaitakan dengan salah satu suku yang tinggal di hutan-hutan terdalam Aceh. Suku Mante sudah lama menjadi legenda karena keberadaannya yang tidak diketahui pasti. Suku asli Indonesia ini mempunyai ciri-ciri fisik tertentu salah satu yang paling mencolok adalah ukuran tubuhnya yang kecil atau bisa dibilang sebagai orang kerdil.
2. Suku Kombai dan Korowai – Papua
Salah satu daerah di Indonesia yang masih banyak suku terasingnya adalah Papua. Pulau paling Timur di Indonesia ini menyimpan ratusan suku yang masih terisolasi. Suku Kombai salah satu suku di Papua yang memiliki keistimewaan walaupun terasing. Suku Kombai tinggal di sebuah rumah pohon yang tinggi, selain itu suku ini juga dikenal sebagai salah satu suku kanibal yang ada di Indonesia.
3. Suku Samin – Jawa
Pernah mendengar orang-orang Samin yang sedang berjuang mempertahankan tanah adatnya? Orang-orang Samin adalah salah suku yang banyak menetap di Blora dan Bojonegoro. Suku Samin hidup dengan cara sederhana dan enggak neko-neko. ShopBackers bisa mengetahui orang Samin dari pakaiannya, biasanya yang laki-laki menggunakan baju lengan panjang tanpa kerah berwarna hitam dan wanita menggunakan kebaya. Satu hal lagi, orang Samin juga tidak diperbolehkan menggunakan celana panjang.
4. Suku Togutil – Sulawesi
Di pedalaman hutan Tayawi, Sulawesi masih ada suku yang terisolasi yaitu Suku Togutil atau biasa juga dikenal sebagai Suku Tobelo Dalam. Suku terdalam sudah lama diketahui sebagai penjaga hutan Tayawi, hutan sangat berarti untuk kelompok suku Togutil. Kalau ShopBackers sempat bertemu dengan kelompok orang Togutil jangan menyebutnya dengan sebutan Togutil. Orang-orang Togutil mengganggap sebutan ini berkonotasi negatif dan menunjukkan keterbelakangan.
5. Suku Laut – Kepulauan Riau
Di Kepulauan Riau juga ada suku primitif yang terancam punah. Suku Laut yang hidup nomaden di laut lepas dan sungai-sungai Kepulauan Riau. Kalau melihat dari sejarahnya, Suku Laut dahulu adalah sekelompok perompak yang berperan penting saat Kerajaan Sriwijaya berkuasa.
6. Suku Kajang – Sulwesi Selatan
Pedalaman Bulukumba, Sulawesi Selatan masih dihuni oleh kelompok Suku Kajang. Suku Kajang banyak tinggal di Tana Toraja yang mempunyai arti tanah yang dituakan. Walaupun masih hidup dengan cara-car tradisonal Suku Kajang sudah memilki aturan-aturan yang harus ditaati oleh semua anggota suku. Sama seperti kebanyakan suku yang ada di Indonesia, Suku Kajang ini hidup dengan cara yang sangat sederhana.
7. Suku Polahi – Gorontalo
Mungkin kamu belum pernah mendegar soal Suku Polahi yang hidup di Gorontalo. Dibandingkan dengan suku-suku lainnya Suku Polahi ini adalah salah satu suku yang sangat terasing. Suku primitif ini hidup secara nomaden di hutan-hutan Boliyohato dan masih belum mengenal pakaian. Bahkan Suku Polahi ini tidak mengenal hari dan masih hidup dengan cara-cara primitif seperti berburu.
8. Suku Sakai – Riau
Suka Sakai yang masih hidup nomaden juga jumlahnya tinggal sedikit. Orang Sakai biasa hidup berpindah-pindah di hutan-hutan terdalam Riau dan bagian Pulau Sumatera lainnya. Suku Sakai juga berdampingan harmonis dengan alam sekitanya.
9. Suku Baduy – Banten
Suku Badui atau kadang sering disebut Baduy merupakan masyarakat adat dan sub-etnis dari suku Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
10. Suku Kubu atau Suku Anak Dalam – Jambi
Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, namun mayoritas hidup di provinsi Jambi. ***