BuliranNews. JAKARTA – Selasa (13/7) lalu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik perwira remaja TNI-Polri dalam upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri. Pelantikan dilakukan di halaman Istana Merdeka Jakarta, pukul 08.00 WIB.
Jokowi melantik 227 perwira remaja lulusan Akademi Militer (Akmil) dengan perincian, 101 perwira muda lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL), 91 perwira remaja Akademi Angkatan Udara (AAU) serta 281 perwira remaja lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Lantaran masih dalam masa pandemi, hanya penerima Adhi Makayasa saja yang hadir langsung dalam pelantikan. Sementara perwira lainnya mengikuti upacara secara virtual.
Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan yang diberikan untuk lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri.
Untuk tahun ini, Adhi Makayasa jatuh kepada Sermatutar Septian Haryono Pasaribu dari AAD, Sermatutar Always Giving Hamonangan Tiris dari AAL; Sermatutar Laode Abdul Muis dari AAU, dan Brigadir Taruna (Brigtar) Hary Indradjati dari Akpol.
Hebatnya lagi, dua di antara perwira peraih Adhi Makayasa tersebut, berasal dari kalangan keluarga sederhana. Penasaran dengan kisah dan sosok keempat perwira muda hebat ini? Berikut ulasannya.
AAL
Letda Laut (P) Always Giving Hamonangan Tiris terlahir dari pasangan keluarga yang sederhana. Ayahnya, Alex Tiris, sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di Papua.
Sementara ibunya, Dermawaty Panjaitan menjadi penjual makanan dan minuman di rumah. Pria kelahiran Jayapura, 15 Maret 1999 itu memiliki seorang kakak yang juga lulus dari Angkatan Laut.
Letda Marinir Aldrey Benhur Tiris yang merupakan putra sulung, alumni angkatan ke-63.
“Bersyukur. Bahagia juga setelah empat tahun akhirnya bisa lulus dengan baik. Untuk lain-lainnya kami merasa agak kurang juga, karena tidak bisa bersama rekan-rekan. Tapi kami yakin rekan kami juga mengerti, juga penuh semangat dan bahagia,” ujar Always seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Meski berasal dari keluarga sederhana, tak menyurutkan semangat Always. Bahkan hal itu menjadi kebanggaan tersendiri dan motivasi.
“Jangan pernah malu, justru kamu harus bangga punya orang tua yang seperti itu, tetap sederhana dan tetap rendah hati,” kata Kasal Laksamana TNI Yudo Margono di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/7).
AAU
Tak kalah hebat, Letda Lek Laode Abdul Muis merupakan penerima Adhi Makayasa asal Buton Sulawesi Tenggara.
Ayahnya seorang pensiunan PNS yang menjadi nelayan di sana. Pria kelahiran Larisa Buton, 13 Maret 1999 itu merupakan putra dari pasangan Drs Samadin (Alm) dan Wa Ode Hasrida.
Laode merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
“Untuk mencapai Adhi Makayasa ini tentunya ada tahapan yang harus kita lakukan. Contoh kecil, memberikan segala upaya yang terbaik di setiap kegiatan. Karena kita tidak pernah tahu kapan kita dinilai,” paparnya.
AAD
Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) Septian Haryono Pasaribu peraih penghargaan Adhi Makayasa 2021 dari marka Angkatan Darat. Anak ketiga dari empat bersaudara ini merupakan putra dari pasangan Parlindungan Pasaribu dan Rusdiana Panjaitan.
Keinginan besar Septian menjadi seorang tentara sudah ada sejak duduk di bangku SMAN 2 Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Bahkan di sekolah pun, Septian kerap mendapatkan peringkat lima besar.
“Adhi Makayasa memang lulusan terbaik. Tapi memang jadi yang terbaik itu pengakuan dari rekan-rekan semua. Jadi kalau mau jadi terbaik itu tidak perlu ngotot, itu hanya bonus dari melakukan yang terbaik,” tuturnya.
AKPOL
Sosok perwira muda selanjutnya yang meraih Adhi Makayasa ialah Ipda Hary Indradjati dari Akademi Kepolisian. Semenjak lulus dari SMA Taruna, Magelang, Hary mencoba mendaftar ke STAN dan Akpol.
Sang ayah awalnya menyarankan untuk masuk STAN jurusan Bea Cukai. Namun keputusan kembali pada Hary.
Ia merupakan putra dari Ahmad Syafei yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dishub Kabupaten Pesawaran, Lampung.
“Kami dilantik pada saat pandemi, kami juga bertekad bahwa ini bukan suatu kekurangan dan bukan halangan. Apa yang diajarkan dan ditanamkan di pendidikan, kami berharap itu jadi bekal yang cukup di masa sulit yang dihadapi bangsa kita saat ini,” ungkap Hary.
Tak berhenti di situ, selain meraih Adhi Makayasa, Ipda Hary juga meraih tiga penghargaan lain, yakni Ati Tanggap Emas, Ati Tanggon Perunggu, serta Karya Wira Nugraha Perunggu.(*/mdk)