BuliranNews, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mencatat limbah medis Covid-19 naik signifikan selama lonjakan gelombang kedua. Hal itu terjadi dalam rentan waktu 3 bulan terkahir."Lonjakan itu pasti sangat signifikan terjadi pada Juni, Juli, Agustus. Terjadi lonjakan yang sangat tinggi. Saat itu kasus juga sangat tinggi sekali, otomatis lonjakan limbah sangat signifikan naik," ujar Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Rosa Ambarsari di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/9).
Rosa menyebutkan, limbah medis Covid-19 itu berasal dari tempat isolasi dan limbah rumah tangga."Kalau naik sebenarnya bisa sampai 200 persen lebih dari rumah sakit yang dikhususkan dalam menangani Covid-19," ucapnya.