MASYARAKAT Maluku punya bahan olahan sendiri untuk membuat rasa asam atau mengawetkan makanan. Jika biasanya orang menggunakan cuka dapur, di beberapa kampung di Maluku warganya memilih memakai cuka buatan sendiri.
Namanya cuka sageru. Ia merupakan cuka yang diperoleh dari hasil sadapan pohon aren atau enau. Sageru atau nira ini merupakan bahan mentah sebelum diproses menjadi sopi â minuman tradisional khas Maluku.
Nah, di beberapa kampung ada yang masih memanfaatkan air sageru untuk dijadikan cuka. Salah satunya di Negeri Tuhaha, Saparua Timur, Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah.
Saat redaksi berkunjung ke salah satu rumah warga, terdapat jajaran botol berisi air berwarna putih keruh.
Dodi Luhulima, pemilik rumah menyebut itu merupakan cuka bikinan sendiri.
âItu cuka dari sageru. Kasih duduk akan lama to baru jadi asam,â katanya sembari mengambil satu botol cuka siap pakai dari atas rak di dapur rumahnya.
Mereka diwadahi botol kaca bening. Bagian mulut botol memakai sumbat dari gaba-gaba. Kepada terasmaluku Dodi bercerita jika di kampungnya, kebiasaan membuat cuka dari hasil fermentasi sageru masih lestari â selain gula merah yang lebih dulu terkenal. (*/tmc)