JIKA teh umumnya terbuat dari daun atau bunga, tapi di Bali khususnya di daerah Tabanan, ada teh yang terbuat dari beras merah. Bagaimana sensasi rasa teh yang unik dan autentik ini.
Di Kabupaten Tabanan tepatnya di Desa Jatiluwih ada suguhan teh yang unik namun juga tak biasa. Teh di desa ini terbuat dari beras merah, bukan daun ataupun bunga.
Beras merah yang digunakan untuk membuat teh ini telah melewati serangkaian proses. Setelah dipanen, beras merah dicuci hingga bersih kemudian disangrai hingga kering dan mengeluarkan aroma khas.
Minuman teh beras merah memang hanya ada di Jatiluwih. Selain sangat khas dan unik, juga bagus untuk kesehatan sebab antioksidannya sangat tinggi.
Teh beras merah, sebagaimana jamaknya teh yang biasa kita konsumsi, paling nikmat dijejali ke tenggorokan saat masih hangat karena suhu di Jatiluwih termasuk rendah.
Kalau anda berkesempatan mencicipi teh beras merah ini, aroma teh yang unik dan khas langsung menyeruak dan mengundang selera. Aroma beras panggang yang sangat kuat membuat tak sabar ingin segera menyeruputnya.
Benar saja rasa teh terbilang ringan, tidak asam apalagi pahit. Tipis-tipis terasa manis khas beras merah dan membuatnya nikmat meski tanpa tambahan gula. Menyeruputnya sekali dijamin akan ketagihan, tak rela rasanya meninggalkan teh sebelum habis.
Beras merah yang digunakan, diperoleh dari hasil pertanian di desa Jatiluwih. Kawasan ini memang dikenal sebagai sentra penghasil beras mulai dari beras putih, beras merah hingga beras hitam. Jadi tak heran banyak hidangan yang dibuat dengan menggunakan bahan baku beras.***