Tak Pro Rakyat, Parpol akan Dihukum

, JAKARTA harus selalu menjaga marwahnya dengan selalu bertindak mengedepankan kepentingan rakyat, Jika kepentingan publik diabaikan, maka siap-siap partai bersangkutan dihukum masyarakat dalam bentuk mengalihkan dukungan atau suara ke partai lain yang lebih dianggap pro rakyat.

“Partai saya dulu, tahun 2009 menjadi pemenang . Lalu karena banyak masalah didalamnya kami dihukum rakyat dan hukuman itu dalam bentuk mendapatkan penurunan jumlah perolehan kursi, saya rasa itu adalah pelajaran ,” ujar Wakil Ketua Umum Partai , Benny K Harman.

Partai politik, kata Benny, harus memiliki tata kelola yang baik dalam menjalankan sistem dan mekanisme kepartaian. Pasalnya, partai memiliki peran sentral dalam menghadirkan kader yang dapat dijadikan calon pemimpin, baik di tingkat eksekutif atau .

“Dengan perannya yang begitu sentral tadi dalam pengelolaan negara ini, maka mau tidak mau partai politik harus dibangun menjadi kekuatan rakyat yang solid. Setiap partai politik mau tidak mau harus memahami apa yang menjadi ideologi dan cita-cita negara,” ujar Benny.

Jika kualitas partai politik sudah buruk, kualitas pemimpin yang dihasilkan juga akan dinilai serupa. Sebab, politik uang, demokrasi yang tak berjalan di internal partai, hingga tak adanya transparansi membuat sosok kompeten tak dapat maju sebagai calon pemimpin.

“Kita lihat dalam pengelolaan partai politik juga bermasalah, suksesi kepemimpinan di partai politik juga masalah. Rekrutmen anggota partai politik, pengurus partai politik juga masalah. Demokrasi di internal partai politik juga bermasalah,” ujar anggota Komisi III DPR itu.

Menurutnya, partai politik harus memiliki kemampuan yang menjadikan keprihatinan dan harapan rakyat sebagai perjuangan partai. Jika tidak, partai hanya akan menjadi layaknya perusahaan yang dikuasai oleh elite tertentu saja, bukan rakyat.

Baca Juga   Deretan Pesohor di Gedung Parlemen 

“Kalau tidak partai politik akan ditinggalkan oleh rakyatnya, oleh pendukungnya. Partai yang semula mendapatkan dukungan tinggi, perlahan-lahan mengalami masalah,” ujar Benny. (*/rpl)