SAAT ini banyak sekali jenis minuman yang beredar di pasaran, sehingga minuman tradisional mulai terpinggirkan. Sehingga jangankan untuk mengkonsumsinya, mengetahui namanya saja menjadi aneh. Salah satu diantara minuman tradisional aitu bernama lahang. Pernah mendengar namanya? mungkin hampir semua kita akan menggeleng.
Lahang adalah salah satu minuman tradisional yang sudah jarang ditemukan. Bahkan anak muda zaman sekarang, mungkin tidak kenal sama sekali dengan minuman khas Pasundan ini.
Apa itu lahang?
Lahang merupkan minuman yang terbuat dari nira. Minuman ini biasanya dijajakan oleh pedangang dengan berjalan kaki sembari memikul lodong atau wadah bambu di mana air lahang tersimpan. Zaman dulu, ngga sulit menemukan penjaja minuman lahang diberbagai daerah, apalagi kamu berada di daerah Jawa Barat.
Kalau sekarang sudah jarang sekali ditemukan. Padahal selain bisa membayar tuntas rasa dahaga, lahang bermanfaat sebagai minuman isotonik loh!
Nira merupakan cairan manis yang mengucur dari tandan kelapa atau aren. Nah, kalau lahang biasanya terbuat dari nira aren. Rasa nira ini manis karena mengandung gula alami. Oleh karena itu, selain diolah menjadi minuman (lahang), nira juga sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat gula tradisional oleh kebanyakan masyarakat di beberapa daerah.
Manfaat kesehatan dan kandungan gizi lahang
Seperti yang udah kita ketahui, minuman isotonik ini bisa banget mengganti cairan tubuh setelah kita beraktifitas yang banyak mengeluarkan keringat. Selain itu, gula (sukrosa) dalam aren bisa membantu kita dalam menyuplai energi.
Menurut Pontoh, nira segar mengandung sukrosa sebanyak 13,9-14,9%, protein 0,2% dan kadar lemak 0,02%. Sekalipun protein dalam nira relatif kecil, tapi jika dihitung dari total bahan kering, kandungannya bisa mencapai 0,78% loh! Oh iya, selain itu, terdapat sekitar 16-30 gr vitamin C setiap 100 ml nira.
Kelebihan lahang dibanding minuman isotonik kemasan
Sebagai minuman alami, lahang tentu aja lebih âamanâ karena terbuat tanpa tambahan bahan pengawet. Nira gula aren yang digunakan untuk membuat lahang diambil pada waktu-waktu tertentu, seperti pada malam hari sampai subuh. Spesial bukan?
Selain aman, kelebihan lahang dibanding minuman isotonik kemasan adalah karena harganya lebih terjangkau. Menurut sebuah sumber, satu gelas lahang masih bisa dibeli dengan harga 2000 rupiah saja loh!
Tapi, ada catatan penting kalau kebetulan suatu saat kalian membeli lahang. Minuman ini harus langsung dikonsumsi, jangan didiamkan lama-lama atau bahkan disimpan berhari-hari. Kenapa? Karena lahang bisa mengalami fermentasi dengan cepat! Hal ini berkaitan dengan sifat nira yang bisa terfermentasi hanya dalam hitungan jam. Nanti bukannya merasa segar karena cairan tubuh tergantikan, yang ada Anda bisa mabuk. **