PESONA Alam Raja Ampat seakan tidak pernah habis untuk diceritakan, panorama alam bahari di Pulau Surga ini menyimpan banyak sekali keindahan alam yang mempesona dan sejumlah cerita rakyat yang melegenda.
Salah satu lokasi wisata yang mempesona tersebut adalah Air Terjun Warinkabom. Lokasi wisata Air terjun yang berada di tengah-tengah hutan rimba tropis di kampung Arefi Selatan dan berdekatan dengan kampung Yensawai Timur, Distrik Bantanta Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Menurut cerita rakyat setempat, air terjun Warinkabom merupakan lokasi perlindungan kaum wanita yang para suaminya berperang pada jaman dulu, di mana usai perang kebanyakan para suami dari kaum wanita tersebut meninggal dalam medan perang.
Setelah para wanita tersebut menjanda, Lokasi tersebut akhirnya dinamakan masyarakat setempat dengan nama, Warinkabom, War (Air) dan Inkabom (Janda) atau air janda.
Untuk menjangkau lokasi wisata tersebut memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dari Air Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, dengan menggunakan Speed Boat atau motor tempel.
Sebelum memasuki kawasan air terjun Warinkabom, wisatawan terlebih dahulu mampir di kampung pemilik Ulayat di Arefi untuk membayar retribusi adat, sebesar Rp300-Rp500 ribu rupiah per satu motor tempel atau Speed Boat. Selanjutnya wisatawan berkesempatan menyinggahi kampung Yensawai Timur untuk berbelanja bekal perjalanan ke lokasi wisata.
Selanjutnya wisatawan pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi wisata air terjun. Dalam perjalanan menuju lokasi wisata Air terjun, para wisatawan yang berkunjung menggunakan Speed Boat atau motor tempel disuguhkan indahnya panorama hutan mangrove di samping kiri dan kanan jalur lintasan speed boat yang melintasi Holl Ayofi.
Tak sampai di situ, perjalanan menuju lokasi utama air terjun Warinkabom pun harus dilalui wisatawan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 45 menit. Perjalanan melalui hutan tropis yang masih perawan membawa para wisatawan menikmati indahnya panorama alam hutan tropis yang sangat asri.
Kondisi perjalanan menuju lokasi utama air terjun Warinkabom pun juga melalui lokasi tracking yang alami dan penuh bebatuan karang, tanjakan jalan pun dijumpai para wisatawan.
Selama perjalanan selama 20 menit, wisatawan pun menjumpai kaki air terjun yang dinamakan Warinkabom satu, selanjutnya setelah istirahat sejenak wisatawan pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi utama Air Terjun War Inkabom, perjalanan yang melelahkan dari jalur laut dan melintasi jalur treking ditengah hutan tropis yang lebat, kelelahan wisatawan pun hilang seketika ketika menjumpai lokasi utama air terjun Warinkabom.
Semua wisatawan pun berteriak penuh sukacita karena perjuangan melalui jalan berliku di tengah hutan tropis pun terbayar dengan indahnya panorama alam Air Terjun Warinkabom.
Suhu air terjun yang dingin pun membuat wisatawan langsung menceburkan diri ke tengah-tengah telaga air terjun tersebut. Sejumlah wisatawan pun ada yang menyempatkan diri untuk berselfie ria dengan latar belakang panorama alam indahnya air terjun Warinkabom.
“Sungguh membuat saya merasakan sensasi yang luar biasa, perjalanan yang melelahkan akhirnya terbayar sudah dengan melihat langsung keindahan panorama alam air terjun Warinkabom yang merupakan lokasi wisata indah di tengah hutan belantara alam tanah Papua,” ungkap Natti, pria yang berprofesi sebagai musisi sekaligus wisatawan asal PNG tersebut saat berbincang-bincang dengannya.
Uniknya lagi, air terjun Warinkabom ini alur keluar airnya langsung menuju ke laut. Menurut Bryan Omkasbra salah satu penduduk setempat, Air terjun ini pertama kali ditemukan pada tahun 2014, dan sudah cukup banyak wisatawan datang ke tempat ini.
Pihak Pemda pun segera mengambil langkah untuk membantu masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Raja Ampat ini, yang merupakan Surga kecil yang jatuh ke Bumi.***