BuliranNews, JAKARTA – Lama tak bersuara keras karena dianggap “bersahabat” dengan pemerintah, tiba-tiba saja Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyampaikan sejumlah kritik terkait penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah.
Orang nomor satu di partai berlambang matahari terbit itu mencatat, setidaknya ada tiga hal penting yang harus dilakukan pemerintah berkaitan dengan penanganan pandemi.
Pertama, menurutnya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seharusnya diikuti dengan vaksinasi. “Tanpa vaksin PSBB gagal,” kata Zulkifli dalam pidatonya di peringatan HUT Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) ke-50, Kamis (19/8).
Zulkifli mengatakan kegagalan itu kemudian diperparah dengan kemunculan Covid-19 varian delta. Selain itu pemerintah juga dinilai telah gagal dalam melakukan vaksinasi. Kegagalan tersebut menurutnya disebabkan adanya kepentingan sejumlah pihak.
“Kenapa vaksin gagal, saya tahu Pak Luhut, Pak Erick sudah kontrak harusnya kita Desember sudah 10 juta, Juni harusnya sudah vaksin 80 juta, 90 juta. Kenapa bisa begitu, karena ada kepentingan-kepentingan yang bermain, ini menyangkut anak, menyangkut cucu, menyangkut nyawa, menyangkut rakyat kok masih main-main, amoral Pak yang begitu,” ujarnya.
Yang ketiga, Zulkifli berharap pemerintah dapat menyampaikan bantuan secara cepat kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Namun dirinya menyayangkan masih adanya yang menyalahgunakan bantuan kepada masyarakat.
“Orang susah Pak, orang nggak boleh kerja, warung tutup, semua nganggur, perlu duit, perlu bantuan Pak, kan ada uangnya Rp 1.000 triliun lebih bisa dikirim bisa dibantu, tapi apa Pak? Masih ada yang bermain, jadikan sembako 300 ribu cuma dibelikan 150 ribu, 150 bisa dibagi-bagi, ini moral hazard Pak,” ucapnya.
“Jadi saya bilang, Bapak sudah kerja keras Pak Presiden, tapi ini harus ditertibkan, PPKM, vaksin, bantuan cepat dan jangan ada yang bikin cari bisnis, Pak,” imbuhnya. (*/rpl)