BuliranNews, DEPOK – Sistem belajar melalui internet, bukanlah sebuah sistem yang ideal untuk melakukan transformasi ilmu dari guru kepada murid. Karena sistem yang tak biasa itu, siswa menjadi lebih cepat bosan, sehingga sasaran yang hendak dicapai dalam proses belajar mengajar tak terpenuhi.
Agar situasi itu tidak terjadi, seorang guru atau tenaga pengajar harus bisa melakukan kreasi dan inovasi dalam memberikan materi pelajaran. Jika hal itu tidak bisa dilakukan, jangan berharap siswa mampu menyerap pelajaran yang diberikan.
“Kuncinya adalah bagaimana siswa antusias mengikuti pelajaran yang diberikan. Bagaimana caranya? Caranya adalah melahirkan kreasi dan inovasi baru selain selalu meningkatkan kompetensi para pendidik itu sendiri,” kata Drs Saroni, seorang praktisi pendidikan saat berbincang-bincang dengan bulirannews tadi siang.
Guru kata pensiunan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ini, jangan sampai terjebak dengan kebiasaan lama dalam memberikan pelajaran kepada siswanya. Sebab, meskipun bahan yang diajarkan sama, namun cara mengajar dengan sistem tatap muka dan belajar lewat online atau daring jauh berbeda.
Siswa kata dia, harus diupayakan menjadi serius dan enjoy dalam mengikuti pelajaran dengan sistem daring. Jika siswa tidak enjoy, maka sehebat apa pun seorang guru memberikan pelajaran, tak akan pernah bisa diterima dengan siswa secara baik.
Sebagai praktisi pendidikan, pria asal Lampung ini selalu mengingatkan para pengajar agar terus berkarya dan mencari solusi yang efektif serta ideal dalam hal transformasi ilmu tersebut.
“Jika kreasi dan inovasi yang dihasilkan tenaga pendidik mampu membuat siswa fokus mengikuti pelajaran, insyaallah hasilnya pasti akan lebih baik,” kata Saroni yang juga menjabat sebagai kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Insan Teknologi Jati, Tapos, Depok ini mengakhiri. (ted)