MUNGKIN tak banyak dari kalian yang mengenal ikan bilih! Apalagi kuliner khas dari ikan tersebut yang banyak ditemukan di tepian Danau Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Ikan bilih adalah salah satu spesies ikan langka yang hanya hidup di Danau Singkarak. Ikan ini berukuran kecil, kurang lebih seukuran jari-jari tangan orang dewasa, namun namanya santer ke seantero negeri.
Jika bicara kegurihannya, ikan endemik Danau Singkarak ini tiada duanya. Baik masyarakat setempat, maupun para turis yang berkunjung ke Sumbar pasti gandrung dengan ikan yang satu ini.
Nah salah satu kuliner terkenal yang diolah masyarakat setempat dengan bahan utama ikan bilih ini adalah pangek bilih. Bumbunya tidak terlalu banyak. Diantaranya, daun kunyit, batang kemiri dan cabai yang diiris hingga halus dan rempah-rempah lain.
Pangek bilih merupakan olahan yang kaya rempah, terutama yang berasal dari kunyit. Pangek hampir sama dengan rendang. Olahannya memiliki daya tahan yang lama. Sehingga dulu, orang-orang yang pergi ibadah haji ke Mekah, selain membawa rendang, ada juga yang membawa pangek.
Pangek bilih bagi masyarakat sekitar merupakan sajian wajib ketika ada acara adat atau keagamaan.
Bagi anda yang ingin memakan pangek bilih, bisa didapatkan di pasar-pasar kampung yang ada di sekitar danau dan daerah sekitar. Untuk rumah makan, tidak semuanya menyediakan pangek bilih, karena terkendala pada bahan.
Apalagi Masih belum banyak yang bisa memasok bilih ke luar Sumatera Barat dengan garansi ikan tersebut masih segar. Jika Anda hendak mencicipinya, silahkan berkunjung ke Sumatera Barat, tepatnya di Danau Singkarak. Di rumah-rumah makan yang terdapat di sepanjang bibir danau, Anda bisa memesan pangek bilih. Lumayan, pasti Anda akan merasakan kenikmatan dunia makan pangek bilih sambil menikmati indahnya bentang alam Danau Singkarak.
Meskipun Ranahminang banyak memiliki masakan yang hampir disukai di seluruh Indonesia, tapi cobalah untuk cicipi pangek ikan, karena olahannya khas dan bahannya juga hanya terdapat di Sumatera Barat, jadi rugi Anda jika tidak menyempatkan diri mencicipi makanan ini ketika berkunjung ke Sumatera Barat.***
