Survey : Jika Pemilu Digelar Hari Ini, PKPI & Partai Ummat Tanpa Peminat

, JAKARTA  – Nama besar Amien Rais, ternyata belum berbanding lurus dengan partai bentukannya yaitu Partai Ummat. Dari survey yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada 2-10 Agustus 2021 terhadap 1.200 responden, ternyata dari 18 partai politik di Indonesia, Partai Ummat bersama PKPI berada di jajaran terbawah dengan 0 persen responden.

Ini tentu mengejutkan, karena Partai Ummat digadang-gadang akan melesat setidaknya menjadi partai papan tengah meninggalkan saudara tuanya Partai Amanat Nasional (PAN).

Tak hanya Partai Ummat dan PKPI saja yang sepi peminat, Indonesia Political Opinion (IPO) juga menyebutkan, Garuda, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora serta pun mengkhawatirkan karena tingkat keterpilihan mereka tak sampai 1 persen.

Yang mengejutkan, elektabilitas partai papan tengah yang berada di luar dinilai mulai mengalami perubahan yang positif. Kondisi ini justru berbanding terbalik dengan partai besar yang kini duduk di kursi pemerintahan. Hal itu sebagaimana terlihat dari survei yang dilakukan

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menyebutkan saat ini elektabilitas partai papan atas cenderung stagnan bahkan memperlihatkan tren turun.

“Partai kelas menengah dan partai di luar punya pergerakan lebih agresif dibandingkan dengan partai-partai yang sudah ada di pemerintah (yang) justru terkesan stagnan,” kata Dedi dalam diskusi virtual Polemik MNC Trijaya “ dan Konstelasi Politik 2024″, Sabtu (14/8).

Dia pun mencontohkan elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) dan . Dengan simulasi pertanyaan apabila pemilu digelar hari ini, elektabilitas PAN berada di kisaran 5,8 persen dan menempati posisi tujuh besar.

Padahal, bila dibandingkan survei yang sama pada April lalu, PAN hanya mampu bertengger di posisi delapan dengan persentase 2,2 persen. Kini, PAN justru berhasil mengalahkan Partai Keadilan Sejahtera yang sebelumnya sempat bertengger di posisi kelima dengan 5,3 persen, tetapi sekarang justru merosot di posisi kedelapan dengan 4,9 persen.

Baca Juga   Dua Member Kadai Teh Talua Simpang Amadin Dilantik Jadi Wakil Rakyat

“Sebelumnya PKS selalu di atas PAN, tapi hari ini terbalik, PAN berada di atas PKS,” tutur Dedi.

Sementara Partai Demokrat memiliki elektabilitas 8,7 persen dan berhasil menempati urutan keempat. Meski sama-sama bertengger pada urutan keempat dibandingkan survei sebelumnya, namun elektabilitas partai itu melonjak drastis dari sebelumnya 6,8 persen.

“Partai Demokrat itu sekarang sudah di posisi keempat, dengan asumsi tidak ada di pemerintahan, begitu ya. Meskipun asumsi lain, AHY melakukan linier dengan peningkatan elektabilitas Demokrat mungkin karena hasil kerja mesin parpol,” ujar Dedi.

“Tapi catatannya adalah karena Demokrat di luar pemerintah, maka kemudian respon negatif terhadap pemerintah itu bergeser pada respon yang dianggap sebagai pilihan alternatif adalah ,” sambung dia.

Untuk diketahui, survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei ini 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 97 persen.

Berikut 18 pilihan responden terhadap partai politik jika Pemilu digelar saat ini:

1. PDI Perjuangan 19,5 persen
2. Partai Golkar 13,8
3. persen Partai Gerindra 12,6 persen
4. Partai Demokrat 8,7 persen
5. Partai Nasdem 7,8 persen
6. Partai Kebangkitan Bangsa 7,5 persen
7. Partai Amanat Nasional 5,8 persen
8. Partai Keadilan Sejahtera 4,9 persen
9. 2,1 persen
10. Partai Persatuan Pembangunan 1,9 persen
11. Partai Berkarya 1,9 persen
12. 1,8 persen
13. Partai Hanura 0,9 persen
14. Partai Gelora 0,7 persen
15. Partai Bulan Bintang 0,5 persen
16. Partai Garuda 0,2 persen
17. PKPI 0 persen
18. Partai Ummat 0 persen