Baliho Dikritik, Parpol Jawab Sudah Diagendakan

, JAKARTA – Kehadiran ratusan bahkan ribuan pimpinan partai politik di tengah pandemi -19 yang masih mengganas, ternyata tak mengusik para pimpinan teras partai bersangkutan meskipun kritik berdatangan dari banyak pihak.

Menanggapi kritikan itu, Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, menjelaskan bahwa dalam politik berlaku prinsip ‘one step at a time’.

“Jangan terburu-buru bicara kontestasi 2024. Nikmati prosesnya, ikuti dinamika dan dialektikanya. Prinsip Protagoras kita ikuti, ‘kalau kondisi berubah, kita juga harus berubah’. Prinsip Baruch Spinoza juga kita camkan, ‘ikuti spiritualitas alam semesta dan kosmos kebatinan masyarkat’. Haste makes waste!” kata Hendrawan santai.

Tidak hanya Puan, baliho Ketua Umum , Airlangga Hartarto, juga mendapat sentimen negatif dari publik. Ketua Badan Pemenangan DPP Partai , Maman Abdurahman, menjelaskan, agenda pemasangan billboard merupakan agenda rutin bidang media dan penggalangan opini DPP Partai Golkar yang dikomandani oleh Nurul Arifin di tahun 2021.

“Kenapa bukan 2020 atau 2022 karena memang sudah diagendakan di tahun 2021 dan sudah direncanakan jauh hari sebelum covid,” terang Maman.

Dirinya menyadari, bahwa ada sebagian publik yang menganggap keberadaan baliho tersebut kurang pas karena dilakukan di tengah pandemi. Namunn dia menegaskan, Airlangga bersama seluruh jajaran Partai Golkar bersama sama dengan pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten berjibaku bahu membahu mengatasi pandemi.

“Dari melakukan refocusing di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten sampai meningkatkan anggaran di sektor dan program program bansos agar masyarakt jangan sampai terlalu goyang terhantam pandemi,” ungkapnya.

Maman menambahkan, di sisi lain Golkar juga sudah mengintruksikan kepada kader Golkar di seluruh Indonesia sejak awal pandemi tahun lalu untuk membantu masyarakat dalam penanganan pandemi. Salah satunya dengan membangun Yellow Klinik agar bisa memberikan obat obatan , vaksinasi, ambulance, pengadaan oksigen untuk masyarakat.

Baca Juga   Lima Kotak Suara Menanti Jika UU Pemilu Tak Direvisi

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (), Jazilul Fawaid, mengatakan, pemasangan tersebut bukan instruksi dari Ketua Umum PKB Muhaimmin Iskandar. Menurutnya, hal itu dilakukan murni inisiatif kader di daerah. “Betul, inisiatif kader dan simpatisan,” ucapnya.

Jazilu mengatakan, PKB akan mengutamakan masyarakat dan fokus membantu mengatasi Pandemi. Sesuai intruksi Ketum PKB seluruh jajaran PKB agar turun tangan melayani masyarakat yang kesulitan.

“Maka, sosialisasinya lewat bantuan dan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.(*/rpl)