Mak Nyos, Palai Rinuak nan Merindu

24. palai rinuak | Buliran.com

SELAIN keindahan danaunya yang memukau, Maninjau juga terkenal dengan khasnya yaitu . Palai dalam berarti pepes, dan Rinuak merupakan kecil berukuran 1-3 Centimeter asli .

Ikan rinuak itu hanya hidup di Danau Maninjau dan diklasifikasikan kedalam kelas Pisces; ordo Osphroneformes; famili Osphronemidae; genus Psilopsis dan spesies Psilopsis sp.

Masyarakat Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, biasa mengolah ikan rinuak dengan berbagai varian, seperti di goreng, di pepes, dibuat perkedel, atau dijadikan kerupuk. Olahan ikan rinuak itu akan terasa lebih lezat jika dibarengi dengan nasi sebagai lauk, karena bisa meningkatkan gairah makan yang hilang.

Menurut seorang warga di Tanjung Raya, Delfi Tri, Bahan utama untuk membuat palai itu adalah ikan rinuak, parutan kelapa, potongan bawang merah, bawang putih, dan kunyit, lalu dibungkus dengan daun pisang kemudian dimasak dengan cara dipanggang di atas tungku bara api.

“Proses memasaknya terbilang cepat, dalam waktu sekitar 20 menit palai rinuak siap untuk disantap. Palai rinuak akan terasa lebih gurih dan pedas jika ditambahkan cabai giling dalam adonannya,” kata Delfi pada Kaba12.com, Minggu, (26/1).

“Dan bisa juga ditambahkan asam durian kedalam adonan jika ingin menambah varian rasa,” tambahnya.

Jika ingin mencicipi Palai Rinuak khas Danau Maninjau, Anda bisa menemukannya di warung-warung tepi jalan lintas Maninjau – tepatnya di Nagari Bayur dan Maninjau, pasalnya para pedagang banyak berjualan di daerah itu. Untuk harga 1 bungkus palai rinuak itu bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp8.000.

Jika Anda bepergian ke Danau Maninjau akan terasa hampa jika tak menikmati kuliner tradisional khas wilayah tersebut. Pasalnya palai rinuak itu merupakan makanan tradisional khas Danau Maninjau dan bisa pula dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.***

Baca Juga   Masalili, Pesona dari Ketinggian Muna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *