JIKA ANDA penikmat kuliner olahan ubi kayu, tak salah jika sesekali anda mencoba camilan khas asal Sumatera Barat yang berwarna kuning dan berbentuk seperti angka delapan. Rasanya gurih dan lezat. Teksturnya juga renyah, jadi cocok disantap saat sedang bersantai bersama keluarga.
Orang Minangkabau menyebut camilan khas ini dengan sebutan karak kaliang. Camilan serupa juga ada di Pulau Jawa, dengan model dan bentuk yang sama. Namun di Jawa dinamakan Lanting. Secara umum beda antara keduanya adalah ukuran karak kaliang yang lebih besar, lebih renyah dan berasa. Sementara lanting berukuran agak kecil dan agak hambar
Karak kaliang sendiri merupakan makanan khas Minangkabau yang masuk dalam kategori kerupuk tradisional berbahan dasar ubi kayu. Hampir di setiap sudut kota yang ada di Sumatera Barat, karak kaliang dijual oleh pedagang. Sasarannya tak lagi pelanggan lokal, namun sudah mengarah ke wisatawan.
Rasa yang lezat dan gurih, menjadi pilihan oleh-oleh tepat para wisatawan selain kerupuk sanjai. Ada dua ukuran karak kaliang yang biasa dijual, yakni ukuran besar sebesar ibu jari dan ukuran kecil sekecil jari kelingking orang dewasa.
Untuk membuat karak kaliang ini pun terbilang mudah. Anda cukup menyiapkan bahan dasar berupa ubi kayu segar yang diparut dengan campuran bumbu seperti bawang putih, garam, merica dan sejumlah bumbu lain.
Kupas dan cuci ubi sampai bersih, lalu diparut hingga halus. Ubi hasil parutan tadi kemudian ditambah air secukupnya dan diperas sehingga diperoleh air pati.
Air pati tersebut didiamkan sekitar 20 menit, kemudian barulah dibuang airnya sehingga diperoleh tapioka basah. Ampas hasil proses parutan juga dikeringkan sekitar satu hari.
Tepung tapioka hasil olahan ubi tadi kemudian ditambahkan dengan air dan dimasak sehingga menyerupai lem yang encer. Kemudian dicampur lagi dengan ampas ubi dan masukkan bumbu.
Setelah itu, lakukan pencetakan dengan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, panaskan minyak goreng dan masukan bahan tersebut dan goreng hingga matang. Tapi saat menggoreng, Anda harus tetap terus mengaduk karak kaliang agar tidak gosong.
Industri Rumahan
Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan Limapuluh Kota, merupakan empat dari 19 Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat yang paling banyak menjual karak kaliang sebagai oleh-oleh.
Bahkan, saat ini sudah ada ratusan industri rumahan yang mencoba peruntungan dengan memproduksi karak kaliang dengan jumlah yang cukup banyak. Rata-rata mereka yang bergerak di bidang usaha karak kaliang ini membuka toko sendiri, menjajakan di terminal, pasar hingga minimarket.
Karak kaliang yang dikenal tanpa bahan pengawet ini juga lezat jika disantap degan makanan berkuah seperti soto, bakso dan sate, atau sebagai lauk yang dimakan bersama nasi.
Untuk harga juga terbilang murah. Hanya dengan merogoh kocek Rp5 ribu saja, Anda sudah dapat membawa pulang karak kaliang.***