BuliranNews, TELUK – Kata perang banyak membuat orang bergidik, banyak pihak yang mencoba lari dari perang. Namun berbeda halnya dengan Israel, negara zionis ini sepertinya hobby dengan peperangan dan merasa tak nyaman kalau tak ada perang.
Terbaru, Israel kembali terlibat saling tembak dan adu roket sepanjang Jumat (6/8) dengan kelompok Hizbullah Lebanon.
Keduanya terlibat baku tembak rudal di perbatasan Israel dan Lebanon bagian selatan. Ini merupakan hari ketiga masing-masing pihak “bertukar” roket satu sama lain.
Hizbullah mengatakan telah menargetkan area terbuka di dekat pasukan Israel sebagai balasan serangan udara Israel. Tel Aviv diketahui telah melakukan serangan udara pada Kamis (5/8).
Puluhan roket ditembakkan di perbatasan Shebaa Farms yang disengketakan. Israel mencatat sistem pertahanannya Iron Dome telah mencegat 10 dari 19 roket dengan enam jatuh di area terbuka dan tiga mendarat di Lebanon bagian selatan.
Sementara itu pasukan sementara PBB di Lebanon mengatakan situasi saat ini sangat serius. Pasukan meminta semua pihak menghentikan serangan.
Hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban atau kerusakan serius. Namun peristiwa ini mengguncang kondisi yang relatif tenang di antara kedua pihak sejak 2006.
Kejadian ini terjadi di tengah makin panasnya hubungan Israel dan Iran, akibat serangan drone ke kapal ke kapal tanker yang dikelola Israel di Teluk pekan lalu, yang menewaskan seorang warga Inggris dan seorang Rumania. Israel menuduh Iran namun Teheran menyangkalnya.
Jet Tempur IDF Israel Serang Jalur Gaza
Tak hanya dengan Hizbullah, “Negeri Aneh” ini juga kembali melakukan serangan udara ke Gaza, Palestina, Sabtu (7/8) pagi waktu setempat. Jet tempur IDF Israel menyerang kompleks yang disebut sebagai pangkalan Hamas.
Mengutip AFP, Israel berdalih serangan dilakukan guna membalas peluncuran balon pembakar dari wilayah Palestina. Ini menyebabkan kebakaran di Israel bagian selatan.
“Menanggapi peluncuran terus-menerus balon pembakar dari Gaza ke Israel sepanjang hari, beberapa saat yang lalu jet tempur IDF menyerang kompleks militer Hamas dan situs peluncuran roket,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
“Situs peluncuran roket terletak di dekat lingkungan sipil … Hamas (sendiri) terus membahayakan warga sipil Palestina.”
Belum dilaporkan adanya korban akibat penyerangan ini. Hamas juga belum memberi komentar atas pernyataan Israel.
Kedua pihak seharusnya mematuhi gencatan senjata yang dimuat sejak 21 Mei, mengakhiri 11 hari pertempuran mematikan antara Israel dan Hamas. Saat itu, sebanyak 260 warga Palestina tewas dan 13 orang di Israel.
Serangan ini juga terjadi di tengah baku tembak rudal selama tiga hari yang dilakukan Israel dan Hizbullah di Lebanon. Ini juga di tengah ketegangan Israel dengan Iran akibat penyerangan kapal yang dioperatori pengusaha Israel. (*/sef)