Terlibat Pelecehan Seks Terhadap 11 Wanita, Gubernur New York Terancam Dipecat

, NEW YORK CITY – Gubernur New York , (AS), Andrew Cuomo dinyatakan terlibat seksual terhadap 11 wanita, termasuk pegawai negeri, mantan pegawai negeri, warga sipil dan bahkan petugas .

Kesimpulan itu merupakan laporan eksplosif Negara Bagian New York Letitia James yang diumumkan hari Selasa waktu setempat.

“Cuomo terlibat dalam sentuhan yang tidak diinginkan dan tidak konsensual serta membuat komentar yang bersifat seksual ‘menjuruskan’, menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat bagi wanita,ā€ kata James saat merilis temuan dari penyelidikan selama berbulan-bulan.

Gubernur New York tiga periode yang merupakan politikus itu memang diselidiki sejak Desember lalu setelah setidaknya 11 wanita memberanikan diri membongkar skandal memalukan tersebut.

ā€œSaya percaya wanita. Dan saya percaya 11 wanita ini,ā€ kata James, menyinggung slogan “percaya wanita” yang menjadi populer dengan munculnya gerakan #MeToo pada tahun 2017.

Penyelidikan negara bagian setempat menemukan bahwa 11 penuduh Cuomo dapat dipercaya dalam tuduhan mereka.

Cuomo telah menyangkal klaim tertentu yang dibuat oleh beberapa wanita. “Namun penyelidik menemukan penyangkalannya kurang kredibel dan tidak dengan bobot bukti yang diperoleh selama penyelidikan kami,” lanjut James.

Kendati demikian, penyangkalan Cuomo yang gigih untuk mengakui kesalahan atau meminta maaf justru mengeras sejak mantan ajudannya; Lindsey Boylan, pertama kali mengumumkan tuduhannya tentang kontak seksual yang tidak diinginkan pada bulan Desember.

Gubernur bersikeras dalam konferensi pers yang aneh pada hari Selasa bahwa dia tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas atau membuat tindakan seksual yang tidak pantas.

Menurut laporan Jaksa Agung, pelecehan tidak terbatas pada wanita di staf Cuomo. Penuduhnya termasuk warga sipil dan bahkan seorang polisi negara bagian, anggota dari staf keamanannya.

Baca Juga   Kapal Tenggelam di Laut Mediterania Tewaskan Ratusan Orang

Temuan laporan itu melampaui sentuhan dan sindiran yang tidak diinginkan terhadap perilaku profesional Cuomo yang dilaporkan pendendam dan menciptakan ketakutan yang nyata di kantornya.

“Kami juga menyimpulkan bahwa budaya Kamar Eksekutifā€”yang dipenuhi dengan ketakutan dan intimidasi, sementara pada saat yang sama menormalkan rayuan dan komentar berbasis gender Gubernur yang seringā€”berkontribusi pada kondisi yang memungkinkan pelecehan seksual terjadi dan bertahan,” tulis penyelidik, Joon Kim dan Anne Clark, yang bersama Jaksa Agung James dalam penyelidikan.

ā€œBudaya itu juga memengaruhi cara yang tidak pantas dan tidak memadai di mana Kamar Eksekutif menanggapi tuduhan pelecehan,ā€ tulis mereka.

Menurut kantor Jaksa Agung, tim James telah berbicara dengan 179 orang dan meneliti lebih dari 74.000 item bukti selama penyelidikan.

Charlotte Bennett, mantan ajudan Gubernur New York Andrew Cuomo yang juga menuduhnya melakukan pelecehan seksual awal tahun ini, angkat bicara dalam wawancaranya dengan CBS, yang dilansir Rabu (4/8/2021).

“Dia mengatakan bahwa wanita tampil dengan cerita mereka dan kami tidak perlu menganggapnya serius,” kecam Bennett terkait respons Cuomo atas laporan Jaksa Agung. (*/min/sin)