MASYARAKAT internasional saat ini sedang terpaku dengan peristiwa yang terjadi di Israel.
Pasalnya, pada Selasa (1/10/24) waktu setempat, Iran meluncurkan ratusan rudal hipersonik Fattah-1 ke jantung kota Israel, Tel Aviv.
Kabarnya, rudal tersebut memang dirancang oleh Iran untuk menembus kubah pertahanan canggih Israel, Iron Dome.
Setelah peristiwa itu, pihak Israel mengklaim bahwa sebagian rudal berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara mereka.
Sedangkan sisanya, dilaporkan mengenai area pangkalan militer, restoran, dan sekolah.
Rudal menjadi senjata yang strategis untuk melancarkan serangan antarbenua.
Senjata ini sudah ada sejak lama dan bahkan sudah digunakan sejak Perang Dunia (PD) II.
Meski PD II sudah berakhir, senjata ini masih dikembangkan oleh sejumlah negara untuk mengantisipasi adanya perpecahan di masa mendatang.
Berikut deretan rudal balistik yang dibekali dengan perlengkapan canggih dan mampu menempuh jarak hingga puluhan ribu kilometer:
1. RS-28 Sarmat, Rusia
RS-28 Sarmat atau juga disebut Satan II adalah rudal balistik antarbenua yang dibuat oleh Rusia.
Rudal ini menggunakan bahan bakar cair dengan jangkauan 18.00 km, berat 208,1 ton, panjang 35,3 meter, dan diameter 3 meter.
Mengerikannya lagi, rudal tersebut disebut dapat memuat hingga 10 ton berbagai macam material peledak, seperti 15-16 hulu ledak MIRV, hulu ledak nuklir dengan daya ledak 750 kiloton, dan HGV (Hypersonic Glide Vehicles) dengan kapasitas 3 unit.
2. R-36 (SS-18 “Satan”)
R-36 adalah salah satu rudal bagian dari intercontinental ballistic missiles (ICBM) yang dibuat oleh Uni Soviet pada Perang Dingin.
Pada uji peluncuran pertamanya, R-36 berhasil menempuh jarak sejauh 11.000 km dengan membawa hulu ledak reentry vehicle tunggal dengan daya ledak berkisar 18-25 megaton (Mt).
3. DF-41 (CSS-X-20), Tiongkok
DF-41 (CSS-X-20) adalah rudal balistik antar benua yang dibuat oleh Tiongkok.
Berdasarkan laporan yang beredar, rudal dengan panjang 20-22 meter, diameter 2,25 meter, dengan 10 hulu ledak nuklir MIRV dengan berat total 2.500 kg ini bisa menjangkau target sejauh 15.000.
4. Taepodong-2 (Unha-3), Korea Utara
Taepodong-2 (Unha-3) adalah rudal berbahan bakar cair yang dikembangkan oleh Korea Utara.
Dilansir dari sumber, rudal ini memiliki panjang 32 meter, diameter 2,4 meter, dengan muatan seberat 1.000-1.500 kg.
Setelah tiga kali tahap percobaan, rudal ini bisa menempuh jarak hingga 10.000 km.
5. DF-5A (CSS-4, Mod2), Tiongkok
DF-5A (CSS-4, Mod2) adalah rudal balistik antar benua yang pertama dikembangkan oleh Tiongkok pada tahun 1966.
Dari informasi yang beredar, rudal ini memiliki panjang 32,6 meter dengan diameter 3,35 m, dan bobot 183.000 kg.
Dengan membawa muatan 3.900 kg dengan hulu ledak berdaya 1-3 mt, rudal ini bisa menempuh jarak hingga 12.000 km.
6. Minuteman III, Amerika Serikat
Minuteman III adalah rudal balistik berbahan bakar padat yang dapat menembus jangkauan antarbenua hingga 13.000 km.
Dilansir dari sumber, rudal yang dibuat oleh Amerika Serikat ini memiliki panjang 18,2 meter, diameter 1,85 m, dan membawa muatan hulu ledak Mark 12A RV berdaya ledak 300 hingga 350 kT.
Canggihnya lagi, rudal ini dilengkapi dengan sistem navigasi dengan akurasi sekitar 200 m.
7. DF-5B, Tiongkok
DF-5B adalah rudal balistik berbahan bakar cair yang dapat menempuh jarak antar benua, atau sekitar 13.000 km.
Secara sekilas, rudal ini memiliki spesifikasi yang sama seperti DF-5.
Bedanya, versi ini membawa hulu ledak MIRV dan dilengkapi dengan akurasi navigasi 300 m.
8. D-5 Trident II (SLBM), Amerika Serikat dan Inggris
D-5 Trident II (SLBM) adalah rudal balistik antarbenua yang diluncurkan dari kapal selam.
Rudal yang dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Inggris ini memiliki panjang 13,42 m, diameter 2,11 m, dan membawa muatan hingga 8 hulu ledak MIRV Mk4.
Untuk jarak tempuh yang bisa dijangkau oleh rudal ini adalah 12.000 km. Rudal yang sudah beroperasi dari tahun 1990 ini masih digunakan sampai saat ini.
9. RT-2PM Topol (SS-25), Rusia
RT-2PM Topol (SS-25) adalah rudal balistik antarbenua yang dapat menempuh jarak hingga lebih dari 11.000 km.
Dilansir dari sumber, rudal ini memiliki panjang 20,5 m, diameter 1,34 m, dan membawa muatan hulu ledak tunggal seberat 1.000 kg.
Mengerikannya lagi, hulu ledak yang digunakan pada rudal ini menggunakan sistem Post-Boost Vehicle yang menawarkan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
10. DF-31A (CSS-10 Mod2), Tiongkok
DF-31A (CSS-10 Mod2) adalah rudal balistik antarbenua yang dikembangkan oleh Tiongkok.
Rudal yang menggunakan bahan bakar padat ini diketahui bisa menempuh jarak 7.000-11.700 km dengan membawa hulu ledak tunggal sebesar 500 kg.
(*/ggl)