Bagaimana Menentukan Tinggi Plafon yang Ideal? Begini Caranya 

SEBAGAIMANA kita ketahui, adalah atap yang terlihat dari dalam rumah. Plafon ini juga sering disebut sebagai langit-langit rumah.

Biasanya rumah-rumah di Indonesia memakai plafon berwarna putih yang terbuat dari gypsum.

Saat kamu hendak memasang plafon, tidak bisa dilakukan sembarang.

Ketinggiannya harus diperhitungkan agar sirkulasi udara maksimal di dalam rumah.

Bahkan disarankan plafon sebaiknya dibuat setinggi mungkin.

Rumah dengan plafon rendah terkesan sempit dan sesak. Sementara langit-langit yang tinggi membuat hunian tampak luas dan lega.

Lantas, berapa yang pas? Adakah tinggi ideal plafon rumah?

Tinggi ideal plafon rumah sebaiknya tidak kurang dari 2,4 meter (m) dari lantai.

Selain dilihat dari jarak, ketinggian plafon yang ideal juga dipengaruhi oleh iklim wilayah di rumah itu berada.

Sebagai contoh di Indonesia, sebaiknya ketinggiannya sekitar 2,8-3,2 meter untuk daerah yang bersuhu panas dan 2,4-2,5 meter untuk daerah yang lebih dingin.

Untuk rumah di daerah dingin sebenarnya dapat dibuat lebih pendek karena mampu menangkap panas sehingga dapat hemat energi.

Sementara untuk bangunan rumah di daerah tropis dibuat sebaliknya, agar sirkulasi udara lebih lancar dan udara panas tidak terperangkap di dalam rumah.

Dikutip dari Alexander and Pearl, untuk rumah yang berada di daerah yang lebih dingin dari Indonesia, plafon yang disarankan adalah yang rendah sehingga memberikan rasa hangat dan nyaman.

Namun, perlu diingat plafon yang rendah membuat ruangan terasa sempit dan tidak disarankan untuk memasukkan perabotan yang terlalu tinggi.

Alasan plafon rendah tidak cocok di Indonesia dikarenakan bisanya terperangkap di plafon rumah.

Semakin dekat dengan plafon, maka penghuni rumah akan sering merasakan panas dan pengap.

Baca Juga   Deretan Masjid Terunik di Dunia

Sebagai gantinya, kamu bisa membuat banyak ventilasi udara seperti jendela atau lubang di beberapa sisi rumah agar ada pergantian udara.

Sebaliknya, plafon yang tinggi membuat rumah terasa lega dan terbuka. Hunian juga terkesan lebih luas, megah, dan sirkulasi udaranya bagus.

Tinggi rendahnya plafon juga berpengaruh pada pencahayaan rumah. Plafon yang tinggi pemasangan jendela akan mengikuti dengan luas fasad rumah.

Semakin tinggi fasadnya, maka sinar matahari bisa masuk lebih mudah. Sementara itu, Hunian apabila plafon pendek, pencahayaan dari matahari akan masuk secukupnya.

Cara Menghitung Tinggi Ideal Plafon Rumah

Jika kamu membangun rumah , cara menghitung tinggi plafon rumah bisa dilakukan dengan menjadikan tinggi badan sebagai patokan.

Caranya tambahkan ukuran tinggi badan dengan 76 centimeter (cm).

Sebagai contoh tinggi badan kamu misalnya 180 cm. Maka 180 + 76 cm = 256 cm atau setara 2,56 m. Maka 2,56 meter adalah tinggi ideal plafon rumah Z.

Tinggi plafon ini juga bisa jadi acuan untuk acuan di ruangan lain seperti kamar tidur atau kamar mandi. (*/aqi)