LIGA Indonesia ternyata bukanlah liga yang ramah buat para pelatih. Nama besar tak jadi jaminan untuk berada di zona nyaman.
Tak percaya? Tanyalah Juan Esnaider, meski Liga 1 baru berjalan tiga pekan, namun pelatih asal Argentina itu sudah harus menepi.
Manajemen PSBS Biak mengumumkan sepakat mengakhiri kerjasama dengan pelatih Juan Esnaider.
Sosok berusia 51 tahun itu menjadi juru taktik pertama yang terdepak dari persaingan BRI Liga 1 2024/2025.
Rentetan hasil buruk di tiga partai awal BRI Liga 1 disinyalir menjadi keputusan manajemen menyudahi kontrak Juan Esnaider.
Tim berjulukan Badai Pasifik itu menjadi satu-satunya tim promosi yang selalu menelan kekalahan dalam tiga laga awal.
Pada partai pembuka mereka dihajar juara bertahan Persib Bandung dengan skor 1-4.
Kemudian kalah dari PSM Makassar (1-2) dan PSIS Semarang (0-1). Hasil itu membuat PSBS Biak tertahan di posisi ke-15 klasemen sementara dengan nol poin.
“PSBS Biak resmi mengakhir kerja sama dengan Juan Esnaider. Terima kasih atas kebersamaan dengan PSBS Biak dan semoga sukses di karier selanjutnya,” tulis PSBS Biak di akun Instagram resminya, Selasa (10/9/2024) pagi.
Sepeninggal Juan Esnaider, PSBS Biak untuk sementara dipimpin asisten pelatih Marcos Guillermo Samso.
Saat ini manajemen Badai Pasifik langsung bergerak cepat untuk mencari pengganti pelatih yang tepat.
“Untuk sementara posisi pelatih kepala akan diisi oleh asisten pelatih, Marcos Guillermo Samso sampai dengan ditunjuknya pelatih kepala yang baru,” ujar manajemen PSBS Biak.
Pada pekan keempat, PSBS Biak dijadwalkan menjamu Persija Jakarta.
Duel kedua tim tersaji di Stadion Kaptem I Wayan Dipta, Denpasar, Bali, Kamis (12/9/2024) malam WIB. (*/bdc)