Tujuh Klub Liga 2 Masih Tunggak Gaji Pemain 

MESKIPUN Indonesia tahun 2024-2025 sudah mulai berjalan, ternyata rupanya masih ada klub yang menunggak gaji pemainnya.

APPI mengungkapkan sebanyak tujuh klub Liga 2 masih menunggak gaji para pemainnya. Kendati adanya polemik tersebut, kompetisi tetap resmi dibuka dan mulai berjalan sejak Sabtu 7 September 2024.

PT sebagai operator liga mengaku tak menutup mata terkait dengan isu tersebut. Direktur Operasional, Asep Saputra mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan elemen-elemen terkait, termasuk APPI.

“Ya, saya pikir (polemik penunggakan gaji) tentunya menjadi atensi kita semua, karena kami pun ada komunikasi dengan APPI,” kata Asep sesuai pembukaan Liga 2 2024-2025 di Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu 7 September 2024.

Kendati adanya polemik tersebut, kompetisi tetap resmi dibuka dan mulai berjalan sejak Sabtu 7 September 2024.

PT LIB sebagai operator liga mengaku tak menutup mata terkait dengan isu tersebut. Direktur Operasional, Asep Saputra mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan elemen-elemen terkait, termasuk APPI.

“Ya, saya pikir (polemik penunggakan gaji) tentunya menjadi atensi kita semua, karena kami pun ada komunikasi dengan APPI,” kata Asep sesuai pembukaan Liga 2 2024-2025 di Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu 7 September 2024.

“Bahkan kalau dilihat dari musim lalu, ini pun menjadi atensi kami,” imbuhnya.

“Kami akan lihat bersama seperti apa detailnya, seperti apa kondisinya, yang pasti komunikasi kami tidak pernah terputus antara kami (PT LIB), klub, dan APPI,” tegas Asep

Sebelumnya, APPI menerangkan sebanyak tujuh klub peserta Liga 2 musim ini masih belum membayarkan kewajiban kontraktual kepada sebanyak 51 pemain.

Ada pun total penunggakan gaji itu sebesar kurang lebih Rp1,5 miliar.

Baca Juga   Luis Milla Hingga Oezil Masuk Radar RANS Cilegon

Asep mengatakan PT LIB terus mencari jalan keluar dan langkah yang tepat untuk perkara penunggakan gaji kepada puluhan pemain Liga 2 tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya terus menjalin komunikasi secara intens dengan pihak-pihak terkait agar nantinya masalah bisa selesai.

“Ada banyak cara (untuk menyelesaikan masalah),” kata Asep.

Akan tetapi, sekali lagi kita akan melihat dan kami akan sampaikan informasi apapun setelah kami memang betul-betul menyikapinya secara duduk bersama,” katanya mengakhiri. (*/okz)