Buliran, BUKITTINGGI – Kebersihan dan kesehatan sebuah produk olahan jelas sebuah hal yang harus diperhatikan.
Karena kebersihan dan kesehatan sebuah produk akan sangat menentukan dalam sebuah usaha terutama di sektor pangan.
Untuk itu Pemerintah Kota Bukittinggi, merasa perlu memberikan penyuluhan pada usaha dan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengingatkan hal itu melalui Kepala Bidang (Kabid) PSDK Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi drg. Sanora Yuder, pada kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] keamanan pangan berlangsung di Grand Denai Hotel, Rabu (4/9).
Bimtek keamanan pangan itu sendiri diikuti para pengusaha yang bergerak pada industri rumah tangga dan berlangsung selama dua hari tanggal (4 – 5/9).
Menurut Sanora Yuder, pihaknya merasa perlu memberikan pembekalan pada pengusaha pangan rumahan untuk menjaga kebersihan dan keamanan pangan yang di produksi IRTP, sehingga mereka mempunyai komitmen dan kompetensi dalam menghasilkan pangan yang aman, sehat dan bermutu.
“Penyuluhan dan Bimtek kemanan pangan merupakan sebuah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha IRTP, mulai dari penanganan bahan pangan dan seluruh mata rantai dari bahan baku sampai produk akhir,” jelas Sanora.
“Tujuan utama kita, memberikan prinsip dasar dalam penerapan agar IRTP menghasilkan pangan bermutu dan aman dikonsumsi sesuai tuntutan konsumen,” ungkap Sanora.
Kegiatan Bimtek keamanan pangan merupakan upaya Pemerintah Kota Bukittinggi dalam meningkatkan pengetahuan pengusaha industri rumah tangga tentang berbagai ragam bahan tambahan pangan.
Kegiatan Bimtek keamanan pangan merupakan upaya Pemerintah Kota Bukittinggi dalam meningkatkan pengetahuan pengusaha industri rumah tangga tentang berbagai ragam bahan tambahan pangan.
Disamping itu, hal yang tak kalah penting tentu saja agar IRTP mengetahui tata cara sertifikasi produk yang mereka hasilkan aman untuk di konsumsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Feroza mengatakan dengan adanya kegiatan Bimtek pangan, akan memberikan mafaat bagi pelaku usaha dan masyarakat.
Makanan yang disajikan telah terjamin keamanan dan kersehatan sebagai landasan penentuan Dana Alokasi Khusus tahun 2025. (*/rel)