PSSI PHK 44 Karyawan!

PADA akhir Agustus lalu, membuat keputusan mengejutkan dengan memutus hubungan kerja terhadap 44 orang karyawannya.

Terkait hal itu, ketua Umum Persatuan Seluruh Indonesia (PSSI), , angkat bicara.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (3/9/2024) di Pegadaian Tower, Jakarta, Erick mengungkapkan bahwa tersebut merupakan bagian dari transformasi untuk menciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi.

Ia menjelaskan bahwa langkah “pembersihan” ini dilakukan setelah ia secara bertahap melakukan perbaikan terhadap sepak bola Indonesia, dimulai dari tim nasional, liga, hingga kini menyentuh internal PSSI.

“Syukur alhamdulillah, pada tahun pertama kami berhasil fokus pada pembersihan tim nasional, mengubah pola pikir, dan memperbaiki sistemnya, sehingga hasilnya pun positif,” ujar Erick.

“Demikian juga pada tahun berikutnya, kami fokus membersihkan liga. kini sudah bersih dari praktik pengaturan skor. Jika ada yang mencoba, kami akan bertindak tegas,” tambahnya.

Erick, yang juga menjabat sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menekankan bahwa perbaikan di tubuh PSSI, termasuk para karyawannya, merupakan langkah penting untuk membangun organisasi yang profesional dan transparan.

“PSSI adalah inti dari sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, saya bersama sekjen dan semua anggota komite eksekutif berusaha keras memperbaiki PSSI, agar di masa depan organisasi ini dikelola dengan transparan dan baik,” lanjutnya.

Erick juga menegaskan bahwa PHK ini bukanlah bentuk kesewenang-wenangan, melainkan hasil dari proses yang dilakukan oleh tim sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

“Keputusan untuk melepaskan beberapa karyawan bukanlah tindakan arogan, melainkan hasil dari penilaian yang dilakukan oleh tim SDM yang berkompeten,” jelasnya.

“Setiap karyawan telah diwawancara satu per satu, dan sekjen telah bertemu dengan seluruh staf. Mulai besok, saya juga akan bertemu dengan mereka secara berkelompok, termasuk tim nasional, keuangan, dan lainnya,” lanjutnya.

Baca Juga   Hadir Bersama 5 Menteri Plus Kapolri, Jokowi Puas dengan Formula E

Selain itu, Erick juga mengungkapkan adanya penyelewengan yang ditemukan saat audit terhadap .

“Saya tidak ingin intrik-intrik seperti pengelolaan aset PSSI secara pribadi terjadi lagi. Itu tidak boleh,” tegas Erick.

“Saya juga menemukan adanya praktik cashback dalam kegiatan-kegiatan tertentu. Oleh karena itu, saya mohon dukungan untuk melakukan perbaikan menyeluruh di sepak bola Indonesia,” katanya. (*/)