Buliran, BUKITTINGGI – Ide kreatif penuh inovasi demi peningkatan ekonomi masyarakat dan melestarikan budaya lokal kembali dihadirkan Walikota Bukittinggi, H Erman Safar.
Kali ini, kejuaraan pencak silat dengan tajuk “Bang Wako feat Gerami MK #2 Bukittinggi-Agam” digelar di bundaran gedung Pasar Atas, Kota Bukittinggi.
Ivent bergengsi di Ranah Rang Agam ini secara resmi dibuka oleh Walikota Bukittinggi, Erman Safar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Nenta Oktavia.
“Dengan dilaksanakannya ivent ini, kami berharap memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM,” ucap Nenta Oktavia.
Pemerintah Kota Bukittinggi kata dia, telah memasukkan ekstra kurikuler atau muatan lokal ke dalam mata pelajaran di tingkat SD dan SMP.
Salah satunya adalah Budaya Alam Minangkabau (BAM). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat karakter anak-anak muda Bukittinggi.
“Semoga para peserta kejuaraan ini bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, mandiri, dan menjunjung tinggi sportivitas,” tambahnya.
Ketua panitia pelaksana, Heldo Aura Dt. Sampono Rajo dalam sambutannya menekankan akan pentingnya ivent ini dalam rangka mengangkat budaya lokal yang ada di tengah masyarakat, khususnya pencak silat.
“Pencak silat bukan hanya sekadar olahraga beladiri untuk bertarung, tetapi juga untuk membentuk karakter, kepribadian, serta etika dan sopan santun generasi muda,” jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Bukittinggi, Yundri Refno Putra merasakan kebanggaannya atas terlaksananya ivent pencak silat tersebut.
“Ini akan kita jadikan bahan evaluasi kedepannya, melihat antusiasme masyarakat, kita terpacu untuk mengagendakan hal ini menjadi agenda rutin tahunan, apalagi pemerintah kota Bukittinggi sangat mendukung kegiatan kepemudaan,” katanya berharap.
Ivent pencak silat ini, berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 Agustus 2024, dengan melibatkan juri-juri yang berpengalaman dan profesional.
Ivent yang berlangsung selama tiga hari ini diyakini mampu menggali dan mengembangkan bakat-bakat potensial anak-anak usia dini di wilayah Bukittinggi dan Agam Timur.
Dari catatan panitia pelaksana, sebanyak 28 perguruan pencak silat yang berada di wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, ikut serta di ivent bergengsi ini. (*/rel)