BADAN Gizi Nasional resmi dibentuk . Lembaga ini, nantinya akan mengelola anggaran Rp71 triliun untuk program andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yakni makan bergizi gratis yang dulunya makan siang gratis.
Pembentukan badan baru ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 yang diteken Presiden Joko Widodo.
Beleid ini mulai berlaku pada 15 Agustus 2024. Jokowi pun melantik Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di Istana Negara hari ini (19/8).
Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) pada program studi S2 Entomologi itu mengungkap besaran anggaran Rp71 triliun hanya dikelola sendiri oleh Badan Gizi, tidak disebar ke kementerian/lembaga lain untuk penerapan program makan gratis.
“Iya (Rp 71 triliun anggaran Badan Gizi). Enggak (dipecah ke K/L lain), Badan Gizi (mengelola sendiri),” kata Dadan usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
“Menyangkut seluruhnya. Termasuk seluruhnya (gaji pegawai Badan Gizi),” tegasnya.
Jika dibandingkan dengan anggaran kementerian/lembaga (K/L) lain dalam RAPBN 2025, uang yang dikelola Badan Gizi sangat besar.
Bahkan, badan ini langsung masuk dalam urutan ke-8 K/L penerima anggaran jumbo, menyalip Kementerian Keuangan hingga Kementerian Perhubungan.
Daftar anggaran K/L tahun depan tertuang dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, berikut daftar 10 besar penerima anggaran jumbo di luar Badan Gizi Nasional :
1. Kementerian Pertahanan: Rp165,2 triliun (Outlook 2024 Rp175,1 triliun)
2. Polri: Rp126 triliun (Outlook 2024 Rp123,6 triliun)
3. Kementerian Kesehatan: Rp90,6 triliun (Outlook 2024 Rp93,3 triliun)
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Rp83,2 triliun (Outlook 2024 Rp92,8 triliun)
5. Kementerian Agama: Rp78 triliun (Outlook 2024 Rp70,4 triliun)
6. Kementerian Sosial: Rp77,2 triliun (Outlook 2024 Rp76,2 triliun)
7. Kementerian PUPR: Rp75,6 triliun (Outlook 2024 Rp164,6 triliun)
8. Badan Gizi Nasional: Rp71 triliun
9. Kementerian Keuangan: Rp53,2 triliun (Outlook 2024 Rp67,4 triliun)
10. Kementerian Perhubungan: Rp24,8 triliun (Outlook 2024 Rp38,9 triliun.
Anggaran Badan Gizi Nasional sejatinya tak dirinci dalam buku tersebut karena baru dibentuk beberapa hari lalu.
Namun, setelah kejelasan status badan tersebut, anggarannya tercatat lebih besar dari K/L lain.
Badan Gizi Nasional mendepak Kejaksaan Republik Indonesia dalam jajaran 10 K/L dengan anggaran jumbo.
Tadinya, Kejaksaan berada di urutan ke-10 dengan total anggaran Rp23,3 triliun di RAPBN 2025. (*/skt)