Bengkulu â Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, MMA Sutan Mangkuto Alam berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak menjadikan organisasi sebagai wadah mencari keuntungan namun jadikanlah sebagai wadah pemersatu masyarakat yang ada diperantauan hal ini disampaikannya ketika membuka musyawarah wilayah (Muswil I ) pemilihan ketua Gabungan Eksistensi Masyarakat Ulayat Jam Gadang Bumi Salingka Agam (Gemuja BSA) Bengkulu periode 2024 -2029, di Gedung Bapelkes di Jl Cimanuk, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, Sabtu (10/8/2024).
Acara Muswil I Gemuja BSA, selain dihadiri Gubernur Bengkulu, Dr. Rohidin Mersyah, juga dihadiri Kepala Kesbangpol, Jaduliwan, Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moch Redhwan Arif, Plt DPW IKM Provinsi Bengkulu, Syahrial Nova, Plt DPD IKM Kota Bengkulu, Efri Yandi Luthan, perwakilan 9 jurai yang dihadiri antara lain oleh jurai Ikatan Keluarga Tanah Datar â Padang Panjang (IKTD PP), Ikatan Keluarga Padang (IKPD),Gonjong Limo(Lima puluh kota) Ikatan Keluarga Sawah Lunto, Sijunjung, Damasraya (IKSSD).
Persatuan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS), Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP), Ikatan Keluarga Pasaman Sekitarnya (IKPS), Dewan Penasehat Gemuja BSA,Gemuja BSA Bengkulu Selatan,18 Jurai d lingup Gemuja, Bundo Kanduang BSA, Generasi Muda BSA , Perguruan Silek Harimau Merah Gemuja BSA.
Dalam kata sambutan sekaligus membuka Muswil I Gemuja periode 2024 â 2029, Gubernur menyampaikan jika Organisasi Sosial Masyarakat (Ormas) merupakan wadah pemersatu masyarakat bukan merupakan ajang untuk mencari keuntungan namun jadikanlah sebagai wadah silaturahmi dan menjalin kebersamaan.
âKami pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendorong terbentuknya berbagai ormas baik itu kedaerahan, kesukuan, agama dan lainnya karena dengan adanya ormas dapat menjadi wadah untuk menjaga tali silaturahmi apalagi bagi masyarakat perantauan seperti Gemuja BSA ini,â katanya.
Beliau meminta kepada ormas yang ada di Bengkulu baik kedaerah, kesukuan maupun keagamaan jangan hanya sebatas ormas saja namun segera bentuk payung hukumnya dan didaftarkan di Kesbangpol sehingga dapat diikutsertakan dalam setiap iven -iven yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan jika dirinya bagian dari Gemuja BSA karena istrinya merupakan putri asal Bukit Tinggi tepatnya say aini rang sumando Bukit Tinggi.
âSaya ini rang sumando Bukit Tinggi Agam dan diBengkulu selatan Namanya Ikatan Keluarga Bukit tinggi dan Sekitarnya (IKBS) dan organisasi ini juga sudah berjalan cukup lama,â katanya.
Gubernur juga mengatakan orang tuanya sering berpesan agar dirinya jangan sekali kali memutuskan tali silaturahmi dengan masyarakat minang terutama Agam Bukit Tinggi, hal itu di tunjukannya ketika terjadi musibah galodo di Agam Bukit Tinggi, dirinya langsung berangkat dan menyalurkan bantuan kedaerah tersebut dan insya Allah akhir tahun ini dirinya beserta keluarga akan kembali berkunjung ke Bukit Tinggi,Tepatnya Di Lasi (Ampek angkek Canduang)
Pada kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan dalam menyusun program kerja cukup dua saja, pertama program kerja internal dan kedua bagaimana organisasi ini dikenal masyarakat luar.
Terakhir Gubernur berpesan suatu organisasi tidak akan besar jika ketuanya tidak mampu menyatukan anggotanya dan sebagai ketua harus siap menerima kritikan karena yang namanya organisasi merupakan Kumpulan berbagai macam watak dan pikiran dan jangan sekali-kali sampai meninggalkan organisasi hanya karena sebuah kritikan sebab sebagai ketua sudah pasti kalah, baik soal waktu, pikiran, tenaga dan terutama finansial. (Rie)